Tausiah dari Ulama Sunni dari Lebanon Syekh Fadzli Alamudin: Waspada, Ada Yang Ingin Pecah Belah Umat Islam

Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah
Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG, Hajinews.id – Ulama Sunni Lebanon Syekh Fadzli Alamudin mengingatkan umat Islam Indonesia mewaspadai munculnya gerakan yang ingin memecah belah ukhuwah Islamiyah. ‘’Pada awalnya mereka menawarkan agenda yang indah-indah, disiapkan dana yang cukup. Tetapi kemudian mereka mengkafirkan-kafirkan, musyrik, bid’ah dan lain-lain karena dianggap tidak sesuai dengan faham ajaran mereka. Ulama-ulama Nusantara dari dulu hingga sekarang sudah sangat terkenal sedunia tentang kealiman dan kedalaman ilmu agamanya, Jadi jangan ragu mengikuti ajaran mereka. Jangan mudah mengikuti ajaran kelompok yang tidak jelas itu,’’ tegasnya.

Dia mengingatkan hal itu dalam tausiah Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah Masyayih Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah di lantai 8 Gedung Moh Ikhsan Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Minggu (5/6).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sesepuh Nahdlatul Ulama Dr KH Ahmad Darodji menjelaskan, Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah digagas oleh almaghfurlah KH Ahmad Abdul Hamid Kendal. Tujuannya untuk mengumpulkan warga NU dari berbagai profesi dan jabatan yang ‘’berserakan’’ berpencar dimana-mana.

BERSALAMAN: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersalaman dengan Ulama Sunni dari Lebanon Syekh Fadzli Alamudin yang menyampaikan tausiyah Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah Masyayih Nahdlatul Ulama di lantai 8 Gedung Moh Ikhsan Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Minggu (5/6).

‘’Dulu antara pejabat pemerintah dan politisi NU baik yang ada di PPP, Golkar atau PDI sering tidak nyambung. Padahal sama-sama NU-nya. Kegelisahan itu ditangkap oleh Kiai Ahmad Abdul Hamid dengan mengumpulkan warga NU yang berada dimana-mana dalam acara halalbihalal dan silaturahim Ngumpulke Balung Pisah. Alhamdulillah gagasan itu sudah mulai terlihat hasilnya,’’ kata Ketua Umum MUI Jateng itu.

Kiai Darodji memamitkan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang sedianya menyampaikan tausiah, berhalangan karena memenuhi undangan dari Vatikan, Kegiatan yang biasanya digelar di bulan Syawal tersebut libur selama pandemic Covid-19.

BERSALAMAN DENGAN ULAMA: Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bersalaman dengan mantan Wagub dan Ketua PWNU Jateng Drs H Achmad disela-sela Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah Masyayih Nahdlatul Ulama di lantai 8 Gedung Moh Ikhsan Balai Kota Jalan Pemuda Semarang, Minggu (5/6).

Siap Bekerja Sama

Syekh Fadzli Alamudin dalam tausiah berbahasa Arab mengatakan siap bekerja sama dengan umat Islam Indonesia untuk memperkuat ajaran akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Ulama-ulama Lebanon juga siap berdialog di pesantren dan kampus-kampus di Indonesia untuk memperkuat ajaran Aswaja.

Dia bahkan menawarkan para santri dan mahasiswa untuk kuliahdengan beasiswa penuh dari pemerintah Lebanon.

Ingatkan Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) bersama ulama Sunni dari Lebanon Syekh Fadzli Alamudin akan menghadiri halal bihalal dan silaturahim masyayikh Nahdlatul Ulama (NU) kota Semarang.

Rais Syuriyah PWNU Jateng KH Ubedulloh Shodaqoh (Gus Ubed) merasa gembira karena warga NU yang berserakan di berbagai profesi masih dipelihara dan disatukan dalam bingkai Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah. Dia merasa yakin apabila diperluas se-Jawa Tengah tidak hanya di Kota Semarang, potensi kenbersamaan tersebut akan semakin dirasakan manfaatnya.

Acara khas dan tradisi Silaturahim Ngumpulke Balung Pisah ditandai pembacaan Dziba oleh para Profesor dan Doktor dari berbagai perguruan tinggi di Kota Semarang. Selain Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Dr Noor Achmad MA, di barisan depan tampak KH Sholahuddin Masruri pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah2, Benda, Sirampog, Brebes, para Rektor PTN dan PTS dan para kiai yang membaca dziba dipimpin Dr KH Arja Imroni Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Walisongo dan Ketua PCNU Dr KH Anasom M.hum,  Pembacaan tahlil dipimpin Rais Suriyah PCNU KH Hanief Ismail Lc dan doa oleh KH Ahmad Hadlor Ihsan pengasuh pondok pesantren Al-Islah, Mangkang Kulon, Semarang.

Gubernur Ganjar Pranowo merasa bersyukur karena Covid-19 di Jateng berangsur-angsur mulai mereda. ‘’Alhamdulillah semua kegiatan sudah mulai aktif dan berjalan normal. Sebenarnya sudah endemic kurang statemen pemerintah saja,’’ katanya. Sabtu lalu dia bersama Ketua Umum MUI Jateng dan Staf Ahli Menteri Agama RI melepas Kloter pertama jamaah haji Jateng di Asrama Haji Donohudan. Dia mengharapkan doa para ulama agar pandemic Covid-19 segera berakhir sehingga kehidupan normal bisa berjalan kembali.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *