Muhammadiyah Anti Pluralisme

Muhammadiyah Anti Pluralisme
Muhammadiyah Anti Pluralisme
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Risman Muchtar, Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Hajinews.id – Dalam perjalanan dakwah saya dan pada berbagai kegiatan pengajian di internal dan eksternal Muhammadiyah, saya sering ditanya tentang bagaimana pandangan Muhammadiyah terkait dengan faham pluralisme yang akhir-akhir ini kembali dipopulerkan sebagai antitesis terhadap faham-faham yang dianggap tidak moderat terutama di kalangan umat Islam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Oleh karena saya memang diberi amanah sebagai salah seorang wakil ketua di Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, saya merasa berkewajiban memberikan penjelasan khususnya kepada warga Muhammadiyah dan umat Islam pada umumnya tentang berbagai faham dan aliran yang tidak sejalan, atau bertentangan dengan prinsip-prinsip ajaran Islam yang bersumber pada Al Quran dan As Sunnah.

Dalam hal ini saya ingin menyampaikan bahwa Muhammadiyah sejalan dengan MUI yang telah memfatwakan haramnya faham pluralisme yang mengajarkan semua agama sama, dan kebenaran semua agama adalah relatif, dan pemeluk agama tak boleh mengklaim hanya agamanya yang benar sedangkan agama lainnya salah, dan semua pemeluk agama akan masuk surga dan hidup berdampingan di surga. MUI juga memfatwakan: “Dalam masalah akidah dan ibadah, umat Islam wajib bersikap eksklusif.”

ISLAM MENGAKUI PLURALITAS

Islam mengakui dan mengajarkan pluralitas; yaitu kemajemukan, bahwa Allah SWT telah menciptakan manusia yang berasal dari seorang laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa), kemudian Allah SWT menjadikan manusia itu berbangsa-bangsa dan berkabilah-kabilah, sedangkan yang paling mulia diantara mereka adalah yang paling bertaqwa kepada Allah SWT.

{ یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرࣲ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبࣰا وَقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوۤا۟ۚ إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِیمٌ خَبِیرࣱ }

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.
[Surat Al-Hujurat: 13]

ISLAM MENOLAK PLURALISME

Pluralisme yang mengakui kebenaran semua agama dan memandang bahwa kebenaran agama bersifat relatif tentu tidak sejalan dengan faham agama Islam yang dianut oleh Muhammadiyah.
Allah SWT berfirman:

{ إِنَّ ٱلدِّینَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلۡإِسۡلَـٰمُۗ وَمَا ٱخۡتَلَفَ ٱلَّذِینَ أُوتُوا۟ ٱلۡكِتَـٰبَ إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ مَا جَاۤءَهُمُ ٱلۡعِلۡمُ بَغۡیَۢا بَیۡنَهُمۡۗ وَمَن یَكۡفُرۡ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ سَرِیعُ ٱلۡحِسَابِ }

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barang siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya. [Surat Ali ‘Imran: 19]

{ وَمَن یَبۡتَغِ غَیۡرَ ٱلۡإِسۡلَـٰمِ دِینࣰا فَلَن یُقۡبَلَ مِنۡهُ وَهُوَ فِی ٱلۡـَٔاخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ }

Dan barang siapa mencari agama selain Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi. [Surat Ali ‘Imran: 85]

ٱلۡیَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِینَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَیۡكُمۡ نِعۡمَتِی وَرَضِیتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَـٰمَ دِینࣰاۚ فَمَنِ ٱضۡطُرَّ فِی مَخۡمَصَةٍ غَیۡرَ مُتَجَانِفࣲ لِّإِثۡمࣲ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورࣱ رَّحِیمࣱ }

…..Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridha Islam sebagai agamamu…… [Surat Al-Ma’idah: 3]

Ada yang berpandangan bahwa semua umat manusia akan masuk surga apapun agamanya. Pandangan seperti ini ditolak oleh Muhammadiyah, karena bertentangan dengan firman Allah SWT:

{ إِنَّ ٱلَّذِینَ كَفَرُوا۟ مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ وَٱلۡمُشۡرِكِینَ فِی نَارِ جَهَنَّمَ خَـٰلِدِینَ فِیهَاۤۚ أُو۟لَـٰۤىِٕكَ هُمۡ شَرُّ ٱلۡبَرِیَّةِ }

Sungguh, orang-orang yang kafir dari golongan Ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Mereka itu adalah sejahat-jahat makhluk. [Surat Al-Bayyinah: 6]

KESIMPULAN

  1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang bersumber pada Al Quran dan As Sunnah mengakui pluralitas, tetapi menolak pluralisme yang mengakui kebenaran semua agama dan semua manusia masuk surga apapun agamanya.
  2. Jika ada tokoh atau kader, atau oknum Muhammadiyah atau yang mengaku Muhammadiyah tetapi mempunyai pandangan yang bertentangan atau tidak sejalan dengan prinsip-prinsip Al Quran dan As Sunnah, maka pandangan mereka tersebut tidak mewakili pandangan dan keyakinan Muhammadiyah, karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dan faham agama yang dijelaskan dan ditegaskan di dalam dokumen resmi Persyarikatan Muhammadiyah.

Demikian penjelasan ini disampaikan dengan penuh tanggung jawab sebagai salah seorang muballigh Muhammadiyah, yang telah diberi kesempatan dan keizinan oleh Allah SWT aktif berdakwah di Muhammadiyah hampir setengah abad, alhamdulilah. Sebagai kader dan pemimpin Muhammadiyah wajib mengawal ideologi Muhammadiyah dari berbagai pengaruh dan ajaran yang bertentangan dengan Al Quran dan As Sunnah.

Nashrun Minallahi Wafathun Qarieb

Jakarta, 8 Juni 2022

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *