Tafsir Al-Quran Surat Az-Zukhruf Ayat 51-56: Kepemilikan Manusia Bersifat Amanah

Tafsir Al-Quran Surat Az-Zukhruf
Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, Anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Menjawab pertanyaan, apakah dalam memilih wakil rakyat (Anggota DPR) itu merupakan perwujudan menyerahkan tugas kekhalifahan di muka bumi kepada pemimpin atau wakil rakyat? Hal yang perlu diingat adalah bahwa pemimpin itu harus orang yang beriman, menegakkan shalat dan membayar zakat dan suka ruku’ dan sujud (atau menegakkan shalat) bersama orang-orang yang sering shalat. Tidak mungkin kita serahkan kepemimpinan kepada orang yang tidak menegakkan shalat. Betapa pentingnya kepemimpinan itu, hingga Rasulullah SAW mengajarkan do’a-do’a untuk mendidik dan membesarkan anak adalah menjadikan orang-orang yang bertakwa “waj alna lil muttaqina imama”. Sekali lagi, pemimpin yang bertakwa akan menghasilkan kesejahteraan. Pemimpin yang tidak bertakwa atau yang tidak baik adalah jika hanya mengurus kepentingan pribadi dan keluarganya. Bahkan Firaun itu sering mengadu domba rakyatnya, sehingga mereka terpecah-pecah menjadi beberapa kelompok yang saling melemahkan, bukan saling menguatkan. Hasilnya adalah kemelaratan, ketakutan dan kerasakan di muka bumi.

Menjawab pertanyaan apakah kepemimpinan islam yang cemerlang akan terulang lagi, dan apa saja yang harus dilakukan? Pada intinya kita ummat islam tidak cukup hanya menunggu dan menunggu, tapi harus aktif bergerak dan berperan, misalnya dalam pendidikan generasi muda. Pemimpin itu akan lahir dari Generasi Qurani yang bertakwa kepada Allah SWT, menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Kita harus optimis bahwa masa depan akan lebih baik di tangan generasi muda yang tepat. Kita dilarang mengeluh terhadap keadaan, terlebih lagi jika berbuat pun tidak, bahkan berdoa pun tidak. Kita dilarang hanya menyalahkan orang lain. Pada prinsipnya kita mendukung hal yang baik, dan menentang hal-hal buruk.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menjawab pertanyaan, apakah syarat kepemimpinan itu hanya amanah? Bagaimana dengan syarat lain seperti siddiq, tabligh dan fathanah. Logika berfikirnya dapat diurutkan sebagai berikut: Amanah itu adalah prasyarat, akar atau pusat dari kebaikan bagi seorang pemimpin. Orang yang amanah pasti dia orang jujur atau orang baik (siddiq), memiliki ilmu pengetahuan dan bahkan menyampaikan (tabligh), hingga mencerahkan (fathanah) atau mengajak ummatnya berbuat menuju kebaikan dan kesejahteraan bersama.

Mari kita berdoa untuk kesembuhan para jaamaah kita dan untuk kesehatan dan kebaikan kita semua. Lalu kita tutup pengajian kita dengan doa kiffarat majelis. “Subhaanaka allahumma wa bihamdika. Asy-hadu an(l) laa ilaaha illaa anta. Astaghfiruka wa atuubu ilaika”. Demikian catatan ringkas ini. Silakan ditambahi dan disempurnakan oleh hadirin yang sempat mengikuti Ta’lim Bakda Subuh Professor Didin Hafidhuddin tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika mengganggu. Salam. Bustanul Arifin

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *