Gagasan Dr Muhammad Najib: Renaissance of Islam

Gagasan Dr Muhammad Najib
Dr Muhammad Najib
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Cucu Timur Lenk, Ulugh Beg, seorang ilmuwan hebat, kemudian mengembangkan Samarkand sebagai pusat ilmiah dan budaya. Dia tertarik untuk mengelilingi dirinya dengan para sarjana untuk memperdebatkan pertanyaan ilmiah dengannya.

Pada 1424 ia mendirikan salah satu observatorium terbesar dalam peradaban Muslim. Itu adalah bangunan monumental yang dilengkapi dengan garis meridian besar yang menjadi simbol dari observatorium.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ulugh Beg adalah seorang astronom yang terkenal dengan karya fenomenalnya “Zidj al Sulthani”.

Karya tersebut memuat pengenalan teoritikal serta katalog dari 1.018 bintang yang digunakan sebagai dasar atlas perbintangan. Untuk menghargai jasa Ulugh Beg, General Conference of Unicef pun pada 1994 memasukkan namanya dalam daftar tokoh tokoh dunia yang diperingati seluruh dunia.

Observatorium ini merupakan bangunan unik tempat pengamatan bintang dengan radius 40,2 m dan sebuah busur 63 m. Selain itu, peralatan-peralatan astronomi dan buku buku karya Ulugh Beg masih bisa disaksikan hingga saat ini.

Kota perdagangan

Sepanjang sejarah, jalur perdagangan memainkan peran sentral dalam transfer barang dan pertukaran ide dan budaya antara berbagai belahan dunia.

Diantara jalur yang paling bersejarah ialah Jalur Sutra, yang merupakan jaringan rute perdagangan melintasi darat dan laut yang menghubungkan daratan dari Cina di Asia hingga kawasan Mediterania di Asia Tengah.

Jalur tersebut menghubungkan peradaban dan orang-orang dari budaya, agama, dan bahasa yang berbeda satu sama lain memungkinkan pertukaran ide, pengetahuan teknis, menciptakan warisan keterhubungan dan apresiasi budaya.

Di sepanjang Jalur Sutra, Samarkand, yang merupakan kota besar di Asia Tengah, menjadi kota perdagangan penting. Pasar disini sangat terkenal karena pada zaman dulu menjadi pusat pertemuan antara pedagang-pedagang Eropa dan Asia di jalur sutra.

Timur Lenk, membangun jalan raya pusat dengan toko-toko untuk mendorong perdagangan dan pengembangan ekonomi pedagang sebagai bagian dari rencananya untuk menjadikan kota ini sebagai pusat perdagangan global di jalur sutra ini.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa sejak zaman Han (206 SM-220 M), para pedagang Samarkand mencapai berbagai tempat terjauh di China untuk berdagang logam mulia, rempah-rempah, kain, dan kerajinan.

Perdagangan membawa kekayaan dan kekayaan yang memungkinkan kesempurnaan dalam proses industri termasuk percetakan, pembuatan kaca dan kertas, keramik, tekstil dan pertanian.

Kota ini disamping tumbuh dan berkembang sebagai kota-kota ilmu, juga tumbuh sebagai kota bisnis, yang berkonstribusi terhadap perkembangan peradaban.

banner 800x800