Pedang Damaskus Yang Legendaris

Pedang Damaskus
Pedang Damaskus
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq

Hajinews.id – Jika ditanyakan kepada antum bilah apa yang paling tajam ? Kemungkinan akan banyak yang menjawab Katana, pedang kaum samurai dari jepang, atau mungkin silet ? Karena populer istilah : Setajam silet.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ternyata benda tertajam itu adalah pedang dan pisau Damaskus. Dan tahukah anda fakta – fakta tentang pedang Damaskus ? Yakni senjata yang biasa digunakan oleh kaum muslimin berjihad ini ? Berikut diantaranya :

1. Pedang Damaskus bisa membelah sutra atau rambut yang dijatuhkan diatasnya. Sebuah riwayat menyebutkan bahwa salah seorang jenderal pasukan salib memamerkan pedangnya di hadapan Shalahuddin dengan menghantamkannya ke sebuah batu.

Shalahudin hanya tersenyum melihat hal tersebut. Ia kemudian mengambil selembar kain dan melemparkan ke atas. Lalu ia mencabut pedangnya dan membentangkannya. Ketika sutra itu jatuh menimpa pedang, ia pun langsung terbelah.

2. Pedang Damaskus adalah senjata yang sangat ditakuti oleh tentara salib kala itu. Karena ia bukan hanya sangat tajam, namun juga sangat kuat. Tebasan pedang Damaskus di tangan prajurit muslim terlatih bisa merobek baju zirah dan membelah tameng musuh.

Maka acap kali terjadi, ketika pedang prajurit muslim beradu dengan pedang lawannya, senjata lawan patah menjadi dua.

3. Bahan dari pedang ini adalah baja khusus yang ada di wilayah Damaskus yang berbeda dengan baja di tempat lain. Baja ini memiliki sifat superplatis, yaitu kemampuan deformasi tetap tanpa retak yang bisa mencapai 1000 persen.

Selain penggunaan baja khusus, pembuatan pedang ini juga menambahkan baja wootz dalam proses penempaannya. Baja ini mengandung carbon nanotube (CNT) yang kekuatannya 20 hingga 30 kali kekuatan baja paling kuat.

Dari kombinasi penggunaan dua material ini dan beberapa material tambahan lainnya, jadilah sebilah pedang paling tajam dan paling kuat yang pernah ada.

4. Sebuah penelitian mikroskopik mengemukakan sebuah fakta bahwa pedang ini memiliki semacam lapisan kaca di bagian mata atau permukaannya.

Dengan demikian, bisa dikatakan pada saat itu para ilmuwan Muslim telah menguasai teknologi nano, yaitu teknologi untuk mengontrol zat, material, dan sistem pada skala nanometer sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada.

Perlu diketahui ukuran satu nanometer itu sama dengan satu per satu miliar meter, yang berarti 50 ribu kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia.

5. Perpaduan sangat tajam sekaligus sangat kuat, adalah dua hal yang sulit untuk digabungkan dalam pembuatan sebuah senjata. Karena ketajaman pedang biasanya akan mengorbankan kekuatannya, dan kekuatan akan mengurangi ketajaman.

Karena kehebatannya inilah, yang menyebabkan pembuatan pedang Damaskus kemudian dirahasiakan. Hanya orang tertentu yang boleh mempelajari dan para ahli pedang tertentu pula yang boleh memproduksinya.

Ironisnya hal ini justru yang kemudian menjadi salah satu sebab pedang inipun akhirnya tidak bisa diproduksi lagi karena ilmu punah. Rahasia pembuatannya terkubur bersama kurang populernya penggunaan pedang setelah ditemukannya senjata api.

6. Pendekar dan empu pedang di era modern dengan peralatan canggihnya mulai bersaing untuk mencoba menduplikasi pedang Damaskus.

Namun hingga hari ini, pedang yang dihasilkan tidak pernah sama dengan pedang asli Damaskus seperti yang digunakan Salahudin al Ayyubi dan tentaranya.

7. Pernah mendengar legenda pedang Dzulfikar ? Pedang milik Rasulullah yang kemudian diberikan kepada sayidina Ali bin Abi Thalib dalam perang Uhud yang bisa mematahkan pedang-pedang lain itu ?

Maka sejak itu Dzulfikar identik dengan Ali. Yang kemudian menjadikan beliau seorang pendekar pedang yang belum pernah sekalipun terkalahkan dalam duel melawan siapapun.

8. Mengenai asal usul Dzulfikar, ulama berbeda pendapat. Sebagian riwayat menyebutkan itu adalah pemberian Jibril. Sebagian mengatakan dari dahan yang diayunkan Nabi dalam perang Badar. Namun dimungkinkan Dzulfikar sebenarnya adalah salah satu jenis dari pedang Damaskus.

Sayangnya, meski pedang-pedang Rasulullah yang lain sebagiannya ada yang tersimpan di museum Turki, keberadaan Dzulfikar hingga hari ini tidak diketahui.

Adapun foto atau benda yang disebut Dzulfikar hari ini yang wujudnya pedang berujung dua, hanyalah rekaan atas bentuk Dzulfikar. Karena pendapat yang lain mengatakan bahwa wujud Dzulfikar itu tak ubahnya seperti pedang-pedang yang lain.

Wallahu a’lam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *