Dinilai Merusak Jakarta, Politisi PDIP Minta TGUPP DKI Bentukan Anies Baswedan Dibubarkan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta Tatak Ujiyati mengungkap kerja timnya di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ia mengatakan, kehadiran TGUPP untuk membantu program kerja dan pemenuhan janji kampanye di era Gubernur Anies.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kan begini, Pak Anies kan punya janji politik 23 itu dan 23 ini perlu direalisasikan dengan berbagai cara, dari RPJMD, dibuatkan pergub dan program prioritas gubernur dan setiap prioritas itu secara fix dibuat timeline dan selesai,” ucapnya, Rabu (14/9/2022).

Bahkan, ia menyinggung soal eks Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, di era Anies hadir Jakarta International Stadium (JIS) yang kerap dianggap orang nomor satu di DKI itu sebagai stadion kebanggaan warga Jakarta.

“Di sisi lain ada 50 lebih dinas dan biro dan badan birokrasi. Tim gubernur ini kan memang dianggap membantu menyelesaikan tugas, sehingga kalau kita melihat kan banyak program Anies terdeliver, misal WTP lima tahun berturut, kemudian JIS yang lima gubernur sebelumnya tidak berhasil membangun,” tambahnya.

Berangkat dari hal inilah, Tatak tak ambil pusing menyoal pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang meminta TGUPP dibubarkan.

Apalagi, TGUPP di era Anies disebut terlalu banyak sehingga menjadi beban APBD.

“Lagi-lagi itu kan statemen masing-masing gubernur. Pak Jokowi mungkin melihat itu tepat dan Pak Anies melihat pendekatannya gini. Jadi subjektif gubernur masing-masing, karena yang penting warga itu output, gubernur terdeliver tidak janjinya?,” ungkapnya.

“Jadi kalau saya ya tidak apa-apa Pak Pras menganggap seperti itu, dan tentang TGUPP dibubarkan akan tergantung Pj Gubernur baru,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal berakhir pada 16 Oktober mendatang.

Seiring berakhirnya masa jabatan Anies, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi meminta Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) turut dibubarkan.

Pasalnya, keberadaan tim khusus bentukan Gubernur Anies Baswedan ini justru dinilai merusak Jakarta.

“TGUPP harus hilang, itu yang buat kacau pembangunan di Jakarta dengan ide-ide dia yang banyak merugikan,” ucapnya di gedung DPRD DKI, Selasa (13/9/2022).

Politikus PDIP ini pun menyoroti program revitalisasi trotoar yang masif dilakukan di era Gubernur Anies Baswedan.

Ia pun menyoroti program pembangunan Gubernur Anies Baswedan yang hanya difokuskan di sekitar pusat kota, sedangkan daerah pinggiran terabaikan.

“Harus rasional membangun, pinggir daerah di Jakarta juga harus dapat persamaan pembangunan, jangan cuma tengah kota,” ujarnya.

“Casing saja bagus, yang gini enggak boleh. Itu ide-ide TGUPP tuh,” sambungnya.

Prasetyo pun membandingkan TGUPP bentukan Gubernur Anies dengan Gubernur Joko Widodo.

Di era Gubernur Jokowi, TGUPP disebut Prasetyo menjadi wadah bagi aparatur sipil negara (ASN) Pempriv DKI yang mau pensiun.

“Kalau dulu pak Jokowi itu kan orang pensiun terus diberdayakan sebelum masa pensiunnya selesai,” tuturnya.

Oleh karena itu, Prasetyo menegaskan, DPRD DKI akan menyetop pendanaan untuk TGUPP setelah Gubernur Anies Baswedan lengser.

“Mulai sekarang TGUPP enggak akan saya laksanakan dalam Badan Anggaran nanti, enggak akan dianggarkan,” kata Prasetyo. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *