Hajinews.id – KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur selain sosok yang dikenal sebagai pejuang kemanusiaan juga dikenal sebagai ulama yang cerdik serta kerap melontarkan humor-humor lucu.
Gus Dur pernah bercerita, ketika awal-awal kuliah di Baghdad ia sempat menjumpai sebuah toko yang menjual ikan. Toko itu tak jauh dari rumah yang disewa bersama teman-temannya.
Gus Dur akhirnya tahu jika orang Irak itu tak makan kepala ikan, karena kepala ikan itu selalu dibuangnya atau diberikan kepada yang punya binatang peliharaan seperti anjing.
Maka Gus Dur pun merancang siasat bagaimana ia bisa dapat kepala ikan dengan jumlah banyak.
Pada suatu hari, Gus Dur mendatangi si pemilik toko, kepada si pemilik toko itu, Gus Dur meminta kepala ikan yang biasa dibuang atau diberikan cuma-cuma. Tak tanggung-tanggung, Gus Dur meminta 20 kepala ikan saat itu. Tentu saja, si pemilik toko agak kaget dan heran dengan permintaan Gus Dur.
“Untuk apa kepala ikan sebanyak itu?,” tanya si pemilik toko.
“Saya memelihara banyak Anjing,” kata Gus Dur.
“Berapa banyak?,” tanya pemilik toko kembali
“Dua puluh,” jawab Gus Dur.
Si pemilik toko pun setuju, maka Gus Dur pun dapat 20 kepala ikan dengan cuma-cuma setiap tanggal 20.
1 Tahun Lamanya, Gus Dur sukses membawa 20 ikan. Sampai kemudian, pada suatu waktu berikutnya bukan Gus Dur yang kebagian beli ikan, tapi yang dapat tugas adalah salah satu mahasiswa lainnya.
Ia pun pergi ke toko yang biasa didatangi Gus Dur. Si pemilik toko mengenali mahasiswa tersebut.