Masyaa Allah! Azan Berkumandang Untuk Pertama Kalinya di Masjid Pusat Koln

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Untuk pertama kalinya, azan berkumandang dari salah satu masjid terbesar Jerman di kota Koln, Jerman, tetapi dengan volume terbatas. Ini merupakan bagian dari proyek yang disepakati dengan pemerintah kota yang memiliki salah satu komunitas muslim terbesar di Jerman.

Masjid Pusat Koln adalah masjid pertama di kota itu yang mengumandangkan azan untuk salat Jumat. Pemerintah di kota terbesar keempat di Jerman itu tahun lalu membuka jalan bagi masjid-masjid untuk mengajukan izin azan selama maksimum lima menit antara siang hari dan pukul 15.00 pada hari Jumat. Kebisingan suara azan ditetapkan untuk setiap masjid sesuai dengan lokasinya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ini bukan kumandang azan pertama bagi Jerman, tetapi perkembangan di Koln pada Jumat, 14 Oktober 2022 itu menjadikan masjid itu menonjol. Masjid Pusat Koln adalah bangunan modern dengan dua menara tinggi, terletak di jalan yang sibuk di distrik Ehrenfeld di sebelah barat pusat kota. Bangunan masjid berkaca besar dan struktur beton—dirancang sebagai kuncup bunga—memiliki ruang yang dapat menampung 1.200 orang.

Masjid yang dijalankan oleh Persatuan Islam Turki untuk Urusan Agama (DITIB) itu diresmikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 2018. Selama ini, azan hanya terdengar di dalam gedung.

DITIB menyatakan kesepakatan untuk percobaan azan selama dua tahun dibuat dengan pemerintah kota Koln pada Rabu, 12 Oktober 2022. Pemerintah kota menyatakan azan akan dikumandangkan dengan pengeras suara dan terdengar di luar, meskipun kekerasan suaranya dibatasi hingga 60 desibel untuk penduduk terdekat dari masjid. Selain Masjid Pusat, sejumlah masjid di kota itu juga ikut mengambil bagian dalam proyek ini.

“Kami sangat senang. Azan publik adalah tanda bahwa umat Islam berada di rumah di sini,” Sekretaris Jenderal DITIB Abdurrahman Atasoy kepada wartawan, Kamis, 13 Oktober 2022.

Wali Kota Koln, Henriette Reker, mengatakan bahwa mengizinkan azan menunjukkan keragaman dihargai di kota ini. Namun pembatasan yang dikenakan pada proyek itu menunjukkan sensitivitas masalah itu. Pembangunan Masjid Pusat itu ditentang kelompok sayap kanan, uskup agung Cologne saat itu, dan pihak lainnya pada akhir tahun 2000-an.

Jerman adalah rumah bagi lebih dari 5 juta muslim atau sekitar enam persen dari populasi. Koln, yang terkenal dengan Katedral Dom yang menjulang, memiliki lebih dari 100 ribu penduduk muslim.

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *