Nama berikutnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Putra dari Pak SBY, saat ini Ketua Umum Partai Demokrat. Tentu saja dari sisi kepantasan dan kelayakan sangat pantas dan layak. Nah, tinggal dari sisi ketepatannya. Apakah secara elektabilitas mampu menaikkan tingkat keterpilihan pada pilpres 2024. Sejumlah survey menyebutkan bahwa pasangan Anies Baswedan dengan AHY itu salah satu pasangan yang punya peluang besar memenangkan Pilpres 2024. Sebab itu, jika ini yang jadi pilihan silahkan saja.
Meski demikian, ada nama lain dari unsur militer, seperti Andika Perkasa, yang saat ini adalah Panglima TNI dan ada juga Gatot Nurmantyo (eks Panglima TNI). Kedua nama ini tidak kalah berpeluangnya untuk memenangkan Pilpres jika berpasangan dengan Anies Baswedan.
Jadi kalau koalisi Nasdem, PD dan PKS memasangkan Anies Baswedan dengan Andika Perkasa, baik saja itu. Hal yang sama juga jika Anies Baswedan dipasangkan dengan Gatot Nurmantyo, baik saja itu. Silahkan saja.
Pertimbangan lain, tentu kembali kepada pribadi Anies Baswedan selaku calon Presiden. Dia lebih bisa, lebih nyaman bekerja sama dengan siapa. Sebab itu, PD, Nasdem dan PKS, baiknya memberikan kelonggaran kepada Anies Baswedan dalam penetapan pasangan cawapresnya.
Kami akhiri catatan ini dengan kesimpulan bahwa pasangan sipil–militer dalam pilpres 2024 itu, hal yang tidak mesti menimbulkan antagonisme politik, dan tambahan lagi, pasangan sipil-militer itu, sedang memperoleh perhatian masyarakat luas.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan-Nya kepada kita semua.