Tafsir Al-Quran Surat Al-Jatsiyah Ayat 27-32: Semua Amal Perbuatan Manusia Tidak Ada yang Tersembunyi di Hadapan Allah

Amal Perbuatan Manusia
Prof. Dr. KH Didin Hafidhuddin, Anggota Dewan Penasihat Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI. Foto: tangkapan layar Youtube Kalam TV
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Menjawab pertanyaan atau penjelasan tentang Hukum Kiffarah. Allah SWT telah menjelaskannya di dalam Al-Quran. Perhatikan Surat Al-Maidah 89, “Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak disengaja (untuk bersumpah), tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kafaratnya (denda pelanggaran sumpah) ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya. Barangsiapa tidak mampu melakukannya, maka (kafaratnya) berpuasalah tiga hari. Itulah kafarat sumpah-sumpahmu apabila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan hukum-hukum-Nya kepadamu agar kamu bersyukur (kepada-Nya). Allah tidak menghukum orang-orang yang bersumpah yang tidak sengaja, bukan yang bersumpah yang dengan sungguh-sungguh”. Ada seorang sahabat Rasulullah SAW yang pernah bernadzar akan berjalan kaki dari Makkah ke Madinah jika ummat islam mampu membebaskan Makkah (Fahul Makkah). Berita itu sampai kepada Rasulullah SAW, yang akhirnya melarang sahabat itu melaksanakan nadzarnya, dan menggantinya dengan kaffarah atau kifarat, memberi makan 10 orang miskin. Hakikat nadzar itu adalah mewajibkan sesuatu pada diri sendiri, yang sebenarnya hukum aslinya tidak wajib, dengan kondisi tertentu. Kita tidak boleh bernadzar dengan sesuatu yang sudah wajib. Misal, jika anak saya lulus, saya akan berpuasa bulan Ramadhan.

Mari kita tutup pengajian kita dengan doa kiffarat majelis. “Subhaanaka allahumma wa bihamdika. Asy-hadu an(l) laa ilaaha illaa anta. Astaghfiruka wa atuubu ilaika”. Demikian catatan ringkas ini. Silakan ditambahi dan disempurnakan oleh hadirin yang sempat mengikuti Ta’lim Bakda Subuh Professor Didin Hafidhuddin tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat. Mohon maaf jika mengganggu. Salam. Bustanul Arifin

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *