Breaking News! Detik-detik Haedar Nashir Terpilih Jadi Ketum PP Muhammadiyah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Sidang Muktamar ke-48 PP Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah telah selesai dilakukan. Ketua Panlih Muktamar ke-48 Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais menjelaskan proses musyawarah 13 formatur pimpinan Muhammadiyah yang menghasilkan Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah terpilih periode 2022-2027 pada Ahad (20/11).

Dahlan mengungkapkan dirinya yang memimpin proses musyawarah formatur untuk memilih Ketum Muhammadiyah tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia membuka forum itu dengan memaparkan hasil perolehan suara 13 pimpinan pusat Muhammadiyah yang dipilih oleh peserta Muktamar.

Adapun Haedar Nashir menempati perolehan suara terbanyak dengan 2.203 suara. Kemudian disusul oleh Abdul Mu’ti sebanyak 2.159 suara dan Anwar Abbas di posisi tiga dengan 1.820 suara.

“Kemudian saya bacakan 13 itu sekaligus perolehan suaranya. Karena angka itu aspirasi dari muktamirin,” kata Dahlan kepada CNNIndonesia.com.

Setelah dibacakan hasil perolehan suara itu, Dahlan lantas meminta kesediaan Haedar sebagai ketua umum. Haedar pun menyatakan kesiapannya. Dahlan mengatakan proses musyawarah untuk memilih Haedar itu hanya sekitar 10 menit.

“Dan beliau menyatakan bersedia. Kemudian disepakati oleh semuanya,” kata Dahlan.

“Penetapan ketua itu cukup singkat 10 menit. Jadi semua bulat sepakat,” tambah dia.

Setelah itu, Dahlan mengatakan para formatur membahas soal komunikasi antarpimpinan ke depannya.

Dalam sidang itu juga diputuskan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah dijabat oleh Abdul Mu’ti.

“Diserahkan kepada pimpinan baru yang kami sebutkan tadi Prof Haedar dan Prof Abdul Mu’ti,” kata Dahlan Rais dilansir dari detikNews, Ahad (20/11/2022).

Senada, salah satu anggota formatur Muhammadiyah Syamsul Anwar juga menyatakan serupa. Ia mengatakan proses musyawarah itu berlangsung singkat.

“Ya, sudah yang lain setuju. Tapi dengan catatan tetap kepemimpinan dilaksanakan kolegial. Jadi tak berlangsung lama,” kata Syamsul.

“Ya pak Abdul Mu’ti juga gitu. Bersedia atau tidak? Ya bersedia, siap, bismillah. Yang lain juga bersedia,” tambahnya.

Setelah proses musyawarah itu, Syamsul mengatakan para formatur meminta agar kepemimpinan Muhammadiyah ke depan tetap mengedepankan prinsip kolektif kolegial.

“Artinya yang selama ini sudah dilakukan kolektif kolegialnya harus ditingkatkan,” kata dia.

Acara Muktamar itu kemudian dilanjutkan serah terima jabatan dari pengurus PP Muhammadiyah periode 2017-2022 ke pimpinan periode 2022-2027.

Sebelumnya diketahui, Sidang Muktamar Muhammadiyah ke-48 sudah melewati pemilihan 13 formatur PP Muhammadiyah. Setelah dilakukan e-voting dan penghitungan suara, ada 13 formatur PP Muhammadiyah yang terpilih.

Dalam siaran langsung kanal YouTube tvMu, Ahad (20/11/2022), posisi pertama ditempati Haedar Nashir dengan 2.203 suara, sedangkan posisi kedua adalah Abdul Mu’ti 2.159 suara.

Berikut daftar 13 formatur PP Muhammadiyah:

1. Haedar Nashir 2.203

2. Abdul Mu’ti 2.159

3. Anwar Abbas 1.820

4. M Busyro Muqoddas 1.778

5. Hilman Latif 1.675

6. Muhadjir Effendy 1.598

7. Syamsul Anwar 1.494

8. Agung Danarto 1.489

9. M Saad Ibrahim 1.333

10. Syafiq A Mughni 1.152

11. Dadang Kahmad 1.119

12. Ahmad Dahlan Rais 1.080

13. Irwan Akib 1.001

(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *