Ini Ciri-ciri Masuk Angin Duduk dan Cara Mengatasi juga Mencegahnya

Ciri-ciri Masuk Angin Duduk
Ciri-ciri Masuk Angin Duduk
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Masuk angin dan angin duduk adalah dua hal yang tidak asing lagi kita dengar.

Tapi tahu kah, meski keduanya menggunakan kata angin, namun masuk angin dan angin duduk berbeda.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Inilah yang dimaksud masuk angin

Masung angin adalah kondisi kesehatan yang umum yang boleh dibilang tidak begitu serius.

Masuk angin oleh orang awam sering digambarkan dengan kondisi badan yang mengalami gejala-gejala, seperti rasa tidak enak badan, panas-dingin, pusing, nyeri otot dan sendi, lemas, dan sebagainya.

Kondisi tubuh seperti yang digambarkan oleh orang-orang ketika mengalami masuk angin pun bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain:

  • Paparan suhu yang ekstrim, misalnya saat berada di tempat dengan cuaca yang dingin, atau habis kehujanan.
  • Kelelahan akibat beraktivitas terlalu berat atau berlebihan.
  • Dispepsia, yaitu peningkatan asam lambung.
  • Infeksi virus atau bakteri, misalnya demam dengue, gastroenteritis, malaria, demam tifoid, atau ISPA.
  • Gangguan psikosomatis.

Gejala masuk angin sendiri umumnya dirasakan banyak orang, seperti;

  • Badan terasa tidak enak;
  • Panas-dingin atau meriang;
  • Nyeri otot dan sendi;
  • Sakit kepala;
  • Merasa lelah dan lemas;
  • Tidak memiliki nafsu makan;
  • Sering buang angin dan berbau;
  • Diare; dan
  • Pegal-pegal.

Inilah yang dimaksud angin duduk

Angin duduk adalah salah satu penyakit yang kerap disepelekan karena gejalanya mirip dengan masuk angin.

Padahal, masalah kesehatan yang dikenal dengan istilah medis angina pectoris ini terkait dengan penyakit jantung.

Lebih tepatnya, angin duduk adalah kondisi yang disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah jantung.

Penyumbatan pembuluh darah bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu timbunan lemak atau kolesterol berlebih di dalam tubuh.

Karena itulah, angin duduk biasa dialami oleh seseorang yang menderita penyakit jantung koroner. Di samping itu, angin duduk ini sering kali terjadi secara mendadak, terlebih ketika sedang melakukan aktivitas berat yang membuat jantung bekerja lebih keras.

Gejala angin duduk yang paling umum dirasakan oleh penderitanya adalah nyeri pada bagian dada.

Selain nyeri pada bagian dada, ada gejala angin duduk lainnya yang penting untuk diketahui.

Adapun gejala lain dari angin duduk adalah sebagai berikut:

  • Nyeri pada bagian dada. Biasanya nyeri dada ini memiliki ciri-ciri yang khas, yaitu terasa seperti ditekan atau tertimpa benda berat di bagian dada. Rasa nyeri ini juga disertai rasa terbakar yang menjalar hingga ke lengan kiri, leher, rahang, dan punggung.
  • Sesak napas
  • Pusing dan mual
  • Sebelum terjadi serangan, tubuh mudah merasa lelah
    Pingsan
  • Keringat dingin

Cara Mengatasi Angin Duduk

Pertolongan pertama angin duduk yang dapat dilakukan adalah dengan menghentikan aktivitas sesegera mungkin. Pasien disarankan untuk beristirahat dan mengatur napas agar tubuh merasa lebih rileks. Kemudian berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dari pada badan.

Apabila sudah pernah mengalami angin duduk sebelumnya, dapat mengonsumsi obat yang diresepkan dokter untuk meredakan nyeri dada.

Apabila gejala angin duduk tidak kunjung mereda, sebaiknya segera datangi dokter agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Kemudian, dokter akan memeriksa kondisi jantung terlebih dahulu.

Ada beberapa pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter dalam menangani angin duduk, di antaranya yaitu:

  • Pemeriksaan elektrokardiogram
  • Pemeriksaan darah
  • Pemeriksaan ekokardiografi
  • Rontgen
  • CT Scan.

Pengobatan untuk angin duduk, dokter akan melakukan:

  • Pemberian obat-obatan, seperti obat pengencer darah, nitrat, penghambat beta, antagonis kalsium, dan ACE inhibitor.
  • Operasi bypass
  • Pemasangan cincin atau ring pada jantung.

Cara Mencegah Angin Duduk

Angin duduk bisa dicegah, untuk menghindarinya, ada beberapa cara:

  • Mengonsumsi makanan sehat serta bergizi seimbang. Anda juga dapat melengkapi menu harian dengan berbagai macam makanan sehat untuk jantung.
  • Berhenti merokok.
  • Tidak mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
  • Diet untuk menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Olahraga secara rutin.
  • Rutin mengontrol tekanan darah.
  • Rutin mengontrol kadar kolesterol serta gula darah dalam tubuh.(*)
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *