Kisah Allah SWT Membinasakan Kaum Madyan yang Selalu Curangi Timbangan

Allah SWT Membinasakan Kaum Madyan
Allah SWT Membinasakan Kaum Madyan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Allah SWT memusnahkan sekelompok orang yang menentang utusan-Nya. Salah satunya adalah bangsa Madyan, yaitu bangsa Nabi Syu’aib AS. Kisah kehancuran penduduk Madyan tercatat dalam Al Qur’an, Surat Hud. Orang Madyan terkenal curang saat membeli dan menjual.

Kisah bagaimana Allah SWT membinasakan penduduk Madya juga diceritakan dalam kitab Mutiara Hikmah: Kisah 25 Rasul ditulis oleh Dhurorudin Mashad, begini ceritanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Cara Allah Membinasakan Kaum Madyan

Diceritakan, dalam kesehariannya, kaum Madyan banyak bekerja sebagai pedagang. Hal ini kemudian memicu mereka untuk berbuat curang. Mereka disebut suka mengurangi timbangan atau takaran dalam transaksi jual beli.

Dalam Qashash al-Anbiyaa karya Imam Ibnu Katsir turut disebutkan, kaum Madyan merupakan orang-orang yang kukuh dalam kekufuran. Berbagai riwayat menyebut kaum Madyan adalah kaum yang suka menumpuk harta.

Allah SWT kemudian mengutus Nabi Syu’aib AS untuk berdakwah dan mengajak kaum Madyan untuk menyembah hanya kepada Allah SWT. Nabi Syu’aib AS merupakan nabi yang dijuluki dengan Khatibul Anbiya’. Julukan tersebut diberikan karena kefasihannya dalam berbicara dan mengkhotbah dengan kata-kata.

Namun, selama berdakwah, kaum Madyan tetap mengingkari bahkan mencegah orang lain agar tidak mengikuti ajaran Nabi Syu’aib AS. Bahkan, tidak segan-segan kaum Madyan memberikan ancaman-ancaman kekerasan kepada Nabi Syu’aib AS.

Kaum Madyan semakin memperkeras ancaman yang menyatakan bahwa mereka ingin merajam Nabi Syu’aib AS. Sebab, reaksi Nabi Syu’aib atas ancaman-ancaman tersebut tidak menunjukkan ketakutannya.

Tim ANHAF Institute for Islamic Studies yang menyusun buku berjudul Ensiklopedia Amal Shaleh menceritakan, Allah SWT kemudian membinasakan kaum Madyan yang menentang Nabi Syu’aib AS dan tidak ingin meninggalkan kecurangannya dalam proses jual beli. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah QS. Huud: 94-95 sebagai berikut:

وَلَمَّا جَاۤءَ اَمْرُنَا نَجَّيْنَا شُعَيْبًا وَّالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ بِرَحْمَةٍ مِّنَّاۚ وَاَخَذَتِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوا الصَّيْحَةُ فَاَصْبَحُوْا فِيْ دِيَارِهِمْ جٰثِمِيْنَۙ ٩٤ كَاَنْ لَّمْ يَغْنَوْا فِيْهَا ۗ اَلَا بُعْدًا لِّمَدْيَنَ كَمَا بَعِدَتْ ثَمُوْدُ ࣖ ٩٥

Artinya: “Ketika keputusan Kami (untuk menghancurkan mereka) datang, Kami selamatkan Syuʻaib dan orang-orang yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami. Adapun orang-orang yang zalim, mereka dibinasakan oleh suara yang menggelegar sehingga mati bergelimpangan di rumah-rumah mereka. (Negeri itu tak berbekas) seolah-olah mereka tidak pernah tinggal di sana. Ingatlah, (penduduk) Madyan binasa sebagaimana juga (kaum) Samud.”

Menurut Tafsir Kementerian Agama RI, Allah SWT membinasakan kaum Madyan dengan mengirimkan suara yang keras mengguntur yang menggoncangkan hati setiap orang dan menimbulkan goncangan dan gempa bumi yang maha hebat. Sehingga, penduduk negeri itu dengan sekejap mata hilang ditelan bumi, persis seperti malapetaka yang menimpakan kaum Samud, kaum Nabi Saleh AS yang ingkar dan durhaka pula.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *