Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – SUATU hari Abu Nawas mendapat hadiah aneh dari Baginda Raja. Berawal dikarenakan kena pasal penghinaan terhadap Baginda Raja, Abu Nawas pun dihukum. Ia dipukuli tentara kerajaan bertubuh kekar.
Setelah dijatuhi hukuman, Abu Nawas diusir keluar istana. Ketika sampai di pintu gerbang kota, ia dicegat oleh penjaga.
“Hai Abu Nawas. Tempo hari ketika kau hendak masuk ke kota ini, kita telah mengadakan perjanjian. Masak kau lupa pada janjimu itu?” ucap si penjaga pintu gerbang, seperti dikutip dari nu.or.id.
Dengan perasaan karut-marut, Abu Nawas hanya diam membisu. Dia khawatir emosinya meledak jika langsung menanggapi si penjaga pintu gerbang itu.
“Kok kau diam saja? Kita sepakat, jika kau diberi hadiah oleh Raja, maka hadiah itu dibagi dua; engkau satu bagian, aku satu bagian. Nah, sekarang mana bagianku itu?” tanya si penjaga.
“Hai penjaga pintu gerbang, apakah kau benar-benar menginginkan hadiah Raja yang diberikan kepadaku tadi?” ujar Abu Nawas balik bertanya.
Penjaga pintu gerbang itu menjawab, “Iya, tentu itu kan sudah perjanjian kita.”
“Baik, aku berikan semuanya, bukan hanya satu bagian,” kata Abu Nawas.
“Wah ternyata kau baik hati, Abu Nawas. Memang harusnya begitu, kau kan sudah sering menerima hadiah dari Raja,” ucap si penjaga.
Tanpa banyak omong lagi, Abu Nawas menaboki si penjaga pintu gerbang berkali-kali. Pasalnya, itulah hadiah yang baru saja didapat oleh Abu Nawas dari Baginda Raja.
Allahu a’lam bisshawab.
