Kisah Abu Nawas: Siang Bolong Bawa Lampu Mencari Neraka, Orang-Orang Bengong Lihatnya

Bawa Lampu Mencari Neraka
Bawa Lampu Mencari Neraka. Foto: unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – SUATU hari Abu Nawas dikira gila karena tiba-tiba siang hari bawa lampu mencari neraka. Di setiap sudut rumah, ia berhenti, celingak-celinguk ke kanan-kiri, sambil tangannya yang membawa lampu minyak digoyang-goyangkan. Setelah itu Abu Nawas kembali berjalan dengan lampu tetap di tangan.

Tingkah Abu Nawas ini tentu saja menggegerkan penghuni Kota Baghdad. Bagaimana mungkin orang secerdas Abu Nuwas berjalan pada siang hari saat sinar matahari menyorot tajam sambil membawa lampu?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Abu Nawas mulai gila,” ucap seorang warga Baghdad, seperti dikutip dari Kalam Sindonews, Senin (26/12/2022).

“Baginda Raja pasti malu punya staf ahli mendadak gila,” celetuk warga lainnya, dinukil bukunya ‘Kisah Lucu Kecerdasan Abu Nawas‘ karya Sukma Hadi Wiyanto.

Tapi, Abu Nawas tidak peduli. Esok harinya lagi-lagi pujangga Baghdad itu keluar rumah, kali ini bahkan lebih pagi, sambil tetap membawa lampu minyak.

Abu Nawas tidak bersuara dan terus bekerja. Dia celingak-celinguk ke kanan kiri, sambil tangannya yang membawa lampu minyak digoyang-goyangkan.

Di hari kedua itu, beberapa orang masih menganggap Abu Nawas waras. Maka itu, mereka bertanya apa yang dicari Abu Nawas pada siang hari dengan lampu di tangan. Dijawabnya singkat, “Saya sedang mencari neraka.”

“Ah, Abu Nawas mulai gila,” pikir para warga tersebut.

Maka ketika di hari ketiga, Abu Nawas tetap melakukan hal yang sama, celingak-celinguk ke kanan-kiri di rumah orang, sambil tangannya yang membawa lampu minyak digoyang-goyangkan. Orang-orang pun mulai tidak sabar.

Undang-undang di Kota Baghdad melarang orang gila berkeliaran karena sangat erbahaya. Seseorang bisa membunuh, atau mengintip orang mandi, dengan berpura-pura gila.

Maka itu, cerita selanjutnya mudah ditebak: Abu Nawas ditangkap lalu diserahkan ke istana. Sejumlah musuh politik Baginda Raja Harun Al Rasyid malah gembira, kegilaan Abu Nawas bisa mereka “goreng” untuk menyudutkan wibawa Raja.

Benar saja, Raja malu bukan kepalang, lalu bertanya dengan nada keras, “Abu Nawas, apa yang kamu lakukan dengan lampu minyak itu siang-siang?”

“Hamba mencari neraka, Baginda Raja yang mulia,” ucap Abu Nawas dengan wajah serius. Tidak ada indikasi dia gila.

“Kamu gila, Abu Nawas. Sahih, kamu gila,” ujar Baginda Raja.

“Tidak, Baginda Raja. Merekalah yang gila,” sergah Abu Nawas.

“Siapa mereka?” tanya Baginda Raja.

Abu Nawas lalu meminta orang-orang yang tadi menangkap dan menggiring dirinya menuju istana dikumpulkan di depan istana. Jumlah mereka ribuan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *