Hajinews.id – Siapa yang tidak ingat candaan atau humor KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur. Presiden keempat Republik Indonesia ini kerap menggunakan humor untuk mencairkan suasana agar tidak terlalu tegang.
Salah satunya adalah kisah yang terjadi setahun sebelum reformasi 1998. Kala itu, Gus Dur diundang oleh salah satu stasiun televisi swasta untuk membincang kualitas demokrasi di era Orde Baru.
“Gus, jika kemajuan demokrasi kita dianalogikan dengan menempuh perjalanan kereta api dari Jakarta-Surabaya, kita sudah sampai di mana sekarang?” tanya sang reporter, dikutip NU Online.
“Kita sampai di Bekasi gitulah,” jawab Gus Dur.
Jawaban Gus Dur membuat sang reporter terperanjat. Bukan karena jawabannya, tetapi tetapi khawatir jika penguasa kala itu akan marah. Atas pertimbangan itu, sang reporter berpikir untuk memangkas bagian tersebut saat mau tayang.
“Itu artinya nggak jalan dong, Gus?” tanya reporter kembali.
“Iya, situ sudah tahu gitu kok masih nanya,” seloroh Gus Dur disambut tawa sang reporter.