Tanda Terakhir Datangnya Hari Kiamat Menurut Sabda Nabi SAW

Tanda Terakhir Datangnya Hari Kiamat
Tanda Terakhir Datangnya Hari Kiamat. Foto: unsplash
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Rasulullah SAW menyampaikan beberapa tanda kiamat. Beberapa di antaranya terjadi dan beberapa masih menjadi misteri.
Salah satunya disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA. Rasulullah SAW bersabda:

“Di antara tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, kebodohan muncul, khamar diminum, zina dilakukan dengan terang-terangan, serta kaum laki-laki menjadi sedikit dan kaum perempuan menjadi banyak, hingga di tengah lima puluh perempuan hanya ada seorang laki-laki yang mengayomi.” (HR Bukhari)

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Syaikh Ali Ahmad Ath-Thahthawi dalam bukunya Kedatangan Dua Al-Masih mengatakan bahwa hadits tersebut disepakati keshahihannya. Imam Bukhari mengeluarkan hadits tersebut dalam Kitab An-Nikah bab Yaqillu Ar-Rajulu wa Yaktsuru An-Nisa’, Kitab Al-Ilm Bab Raf’u Al-Ilm wa Zhuhur Al-Jahl, Kitab Al-Asyribah Bab Tatihatuhu, Kitab Al-Muharibin Bab Itsmu Az-Zina.

Munculnya Api Jadi Tanda Terakhir Terjadinya Kiamat

Dalam hadits lain disebutkan, munculnya api dari Yaman akan menjadi tanda terakhir datangnya hari kiamat. Mengutip Kitab Nihayatul ‘Alam karya Muhammad al-‘Areifi, Hudzaifah bin Usaid menuturkan, suatu hari Nabi SAW menemui para sahabat ketika mereka sedang berbincang-bincang.

Beliau lalu bertanya, “Apa yang sedang kalian perbincangkan?” Mereka menjawab, “Kami sedang memperbincangkan hari kiamat. Beliau pun bersabda,

“Sesungguhnya kiamat belum akan terjadi sampai kalian melihat sepuluh tanda: kemunculan kabut, keluarnya Dajjal, keluarnya binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, amblasnya bumi di tiga tempat, yaitu di timur, di barat, dan di Jazirah Arab. Lalu, yang terakhir api yang keluar dari Yaman yang akan menggiring manusia ke Padang Mahsyar.” (HR Muslim)

Adapun, menurut hadits yang termuat dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim karya Imam Ibnu Katsir, api yang menjadi tanda terakhir datangnya kiamat tersebut akan tetap menyala di siang hari.

Imam Ibnu Katsir meyandarkan hal ini pada pada hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan para penyusun kitab-kitab Sunan, dari Abu Syarihah Hudzaifah bin Usaid, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Kiamat takkan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, asap, binatang melata, munculnya Ya’juj Ma’juj, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Dajjal, tiga kali gempa, sekali di barat, sekali di timur, dan sekali lagi di jazirah Arab, api yang keluar dari sebuah jurang di Aden yang menggiring manusia–atau mengumpulkan manusia–. Api itu menginap bersama mereka di malam hari, dan tetap menyala saat mereka tidur di siang hari.”

Imam Bukhari turut meriwayatkan mengenai kemunculan api sebagai tanda kiamat ini. Namun, redaksi riwayat ini berbeda dengan hadits sebelumnya. Dari Anas RA, ketika Abdullah bin Salam masuk Islam, ia melontarkan beberapa pertanyaan kepada Nabi SAW, di antaranya, “Tanda apa yang muncul pertama kali ketika hari kiamat datang?”

Nabi SAW menjawab, “Tanda yang pertama kali muncul ketika terjadi hari kiamat adalah api yang menggiring manusia dari timur ke barat.”

Mengenai perbedaan hadits tersebut, Mahmud Al-Mishri Abu Ammar menjelaskan dalam Kitab Rihlah Ila Ad-Dar Al-Akhirah, api ini merupakan tanda terakhir datangnya hari kiamat mengingat banyaknya tanda-tanda lain yang disebutkan dalam hadits Hudzaifah. Sedangkan yang berpendapat sebagai tanda pertama itu dikarenakan ia merupakan tanda pertama yang tidak ada lagi kehidupan manusia setelahnya.

Manusia yang Hidup pada Hari Kiamat

Manusia yang akan menjumpai hari kiamat adalah seburuk-buruknya manusia. Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda,

“Manusia semakin bertambah kikir, zaman semakin bertambah keras, dan kiamat tidak terjadi, kecuali kepada seburuk-buruk manusia.” (HR Ibnu Majah)

Menurut hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amru, orang yang termasuk dalam golongan ini adalah manusia yang berperilaku jelek dan bodoh. Rasulullah SAW bersabda,

“…kemudian Allah SWT mengirimkan angin dingin dari arah Syam mencabut roh setiap orang yang berada di muka bumi yang memiliki iman walau sebiji sawi, sehingga sekalipun di antara kalian ada yang masuk ke dalam perut gunung, angin itu akan mengikutinya dan mengambil rohnya. Tinggallah di muka bumi manusia yang berperilaku jelek, bodoh seperti burung dan akalnya seperti binatang buas yang tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemunkaran.” (HR Muslim)

Kiamat adalah peristiwa yang pasti akan terjadi. Tidak ada yang mengetahui waktunya secara pasti, kecuali Allah SWT. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ ٧

Artinya: “Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.” (QS Al Hajj: 7)

Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk beramal sebelum terjadinya enam perkara atau tanda kiamat. Dari Abu Hurairah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Cepat-cepat beramal sebelum terjadinya enam perkara; terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, asap, binatang melata dari dalam bumi, urusan umum (kiamat) dan kematian dari setiap orang kamu sekalian.” (HR Muslim)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *