SKK Migas Sumbang Penerimaan Kas Negara Rp 269 Triliun

SKK Migas Sumbang Penerimaan Kas Negara
JUMPA PERS: Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto dalam jumpa pers secara daring dan luring di Jakarta, Rabu (18/1).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan sepanjang tahun 2022, SKK Migas menyumbang penerimaan ke kas negara sebesar US dolar 18,19 miliar atau sekitar Rp 269 triliun atau 183% dari target APBN atau 109% dari target APBNP 2022 sebesar US$9,95 miliar atau setara dengan Rp149,94 triliun. Pendapatan ini setara dengan Rp270 Triliun.

”Penerimaan itu, selain dari kenaikan harga, juga tambahan penerimaan negara di antaranya dari Spot LNG, FTG dan lain-lain sebesar US$2,07 Miliar atau setar Rp30,6 Triliun,” katanya dalam jumpa pers dengan wartawan di Jakarta, Rabu (18/1).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Jumpa pers dilakukan secara offline dan online dengan wartawan seluruh Indonesia.

Capaian itu menurut Dwi Soetjipto, di antaranya diperoleh dari usaha keras yang dilakukan. Di antaranya dengan pengeboran sumur eksplorasi tajak atau pengeboran sumur untuk kali pertama tahun 2022 sebanyak 30 sumur. Jumlah ini meningkat 7% dibandingkan tahun 2021. Sedangkan rencana tajak 2023 sebanyak 57 sumur atau meningkat 90% dari tahun sebelumnya,” katanya.

Berdasarkan catatan SKK Migas, usaha hulu migas sudah menyumbang penerimaan negara sekitar US$72,6 miliar dari 2018 hingga 2022. Lewat torehan yang positif berhasil s mengerek target investasi 2023 di posisi US$15,88 miliar atau meningkat 159 persen dari target sepanjang 2022 lalu.

Di sisi lain, SKK Migas juga berhasil menekan pengeluaran dari sisi pengembalian biaya operasi atau cost recovery dari KKKS menjadi di angka US$7,9 miliar pada 2022. Penghematan itu cukup signifikan menyusul catatan pengembalian biaya operasi pada 2019 lalu sampai di level US$10,9 miliar.

“Di tengah tingginya harga energi dunia serta kemampuan menjaga biaya-biaya di industri hulu migas tetap efisien, menunjukkan bahwa daya saing industri ini terus mengalami peningkatan,” jelasnya.

Penerimaan Negara

Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi mengatakan, penerimaan negara dari sektor ini di tahun 2022 adalah yang paling besar.

“Penerimaan bagian negara yang besar itu dipengaruhi oleh reli harga migas di pasar dunia yang masih menguat hingga awal tahun ini. Di sisi lain, tambahan penerimaan juga diperoleh dari meningkatnya penjualan dari spot LNG, FTG, dan perdagangan lainnya di kisaran US$2,07 miliar atau sekitar Rp30,6 triliun,” kata Kurnia Chairi.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *