Akademisi: Pak SBY Patut Dicontoh dalam Berdemokrasi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Akademisi Universitas Negeri Malang, Tatok Sugiarto, mengomentari soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diduga menyindir Anies Baswedan.

Presiden Jokowi diduga menyindir Anies Baswedan ketika menyinggung soal proyek sodetan Kali Ciliwung yang mangkrak selama 6 tahun di era Anies.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Tetapi presiden memberikan pujian kepada Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono karena mampu membereskan pembebasan lahan untuk proyek itu hanya dalam hitungan bulan.

Menanggapi hal tersebut, Tatok membandingkan sikap Presiden Jokowi dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika menjabat.

Menurutnya, SBY lebih patut dicontoh dalam berdemokrasi lantaran memilih untuk tidak terlibat dalam kompetisi pencapresan.

“Pak SBY Patut dicontoh dalam berdemokrasi, beliau tidak mau terlibat dalam kompetisi Capres apalagi menyudutkan,” ujar Tatok, dikutip dari akun Twitter pribadi pada Jumat (27/1/2023).

Untuk diketahui, mantan anggota tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Tatak Ujiyati, meluruskan soal proyek sodetan Kali Ciliwung yang dituduh mangkrak di era Anies Baswedan.

Tatak merunut pembangunan proyek yang dimulai pada 2013 lalu itu. Mulai dibangun pada tahun 2013, proyek sodetan Kali Ciliwung berhenti pada tahun 2015 karena warga terdampak mengugat.

Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok melawan gugatan tersebut di pengadilan sehingga pembangunan proyek itu mangkrak.

Tetapi, pada tahun 2019, Anies mencabut kasasi yang diajukan Ahok dan memilih menerima tuntutan warga. Proyek sodetan Kali Ciliwung pun kembali berjalan pada tahun 2021.

Sumber: newsworthy

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *