Kisah Malaikat Maut Ketika Mencabut Nyawa Mukmin dan Orang Kafir

Kisah Malaikat Maut Ketika Mencabut Nyawa
Kisah Malaikat Maut Ketika Mencabut Nyawa
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dua malaikat kembali bertanya, “Apa yang engkau ketahui tentang benda (Al-Qur’an) ini?”

Ia menjawab, “Aku membaca Kitabullah maka aku beriman kepadanya dan aku membenarkannya.”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kemudian ada penyeru yang menyeru dari arah langit, “Hamba-Ku benar maka hamparkanlah surga baginya dan bukakan salah satu pintu surga untuknya.”

Maka hamba itu didatangkan dengan aroma rohnya yang harum semerbak, makamnya dilapangkan sejauh mata memandang. Dan ia didatangi seorang laki-laki berwajah menawan, pakaiannya indah dan baunya harum.

Lelaki itu berkata, “Bergembiralah karena sesuatu yang membuatmu gembira. Ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu.”

Hamba itu bertanya, “Siapakah engkau, sungguh wajahmu membawa kebaikan.”

Laki-laki itu menjawab, “Aku adalah amal saleh yang engkau lakukan,”

Hamba itu berkata, “Ya Rabb, datangkanlah hari Kiamat agar aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.”

Kisah Malaikat Mencabut Nyawa Orang Kafir

Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya, “Adapun hamba yang kafir, saat ia meninggalkan dunia dan menuju ke akhirat, para malaikat turun dari langit dengan wajah yang menghitam sambil membawa tenun yang kasar.

Mereka duduk sejauh mata memandang. Lalu malaikat pencabut nyawa datang dan duduk di dekat kepalanya seraya berkata, “Hai jiwa yang kotor, keluarlah pada kemurkaan Allah SWT dan kemarahan-Nya.”

Rohnya berpencar-pencar di jasadnya, lalu malaikat maut mencabut rohnya itu sebagaimana mencabut besi berduri dari kain wol yang basah. Jika malaikat pencabut nyawa sudah mengambil rohnya, maka para malaikat lain tidak membiarkan roh itu ada di tangannya (malaikat pencabut nyawa) sekejap mata pun hingga mereka meletakkannya di atas kain yang mengeluarkan bau busuk seperti bau bangkai yang ada di muka bumi.

Kemudian mereka membawanya naik. Mereka melewati sekumpulan malaikat hingga para malaikat itu pun bertanya, “Roh (hamba kafir) siapakah yang berbau busuk ini?”

Para malaikat yang membawa roh menjawab, “Ia adalah fulan bin fulan,” dengan sebutan nama yang paling buruk sebagaimana namanya dipanggil di dunia. Mereka tiba di langit dunia. Namun langit itu tidak dibukakan ketika diminta untuk dibukakan baginya.

Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat, “Tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka dan mereka tidak akan masuk surga sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum.” (QS Al-A’raf: 40)

Rasulullah SAW melanjutkan, “Allah SWT berfirman: “Tulislah kitabnya di dalam penjara di bumi yang bawah.” Kemudian rohnya (hamba kafir) dilemparkan dengan sekali lemparan.’

Lalu beliau membaca ayat kembali, “Siapa yang mempersekutukan Allah SWT maka seakan-akan ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh.” (QS Al-Hajj: 31)

Rasulullah SAW kembali melanjutkan, “Setelah itu, rohnya dikembalikan ke jasadnya. Dua malaikat mendatanginya seraya berkata: “Siapkah Rabbmu?”

Ia (hamba kafir) menjawab, “Hah, hah? Aku tidak tahu,”

Malaikat itu bertanya lagi, “Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?”

Ia menjawab, “Hah, hah? Aku tidak tahu,”

Lantas ada penyeru yang menyeru dari langit, “Hamba-Ku ini telah berdusta. Maka bentangkanlah neraka baginya dan bukakanlah pintu baginya yang menuju ke neraka.”

Maka didatangkan kepadanya hawa panas dan racun neraka, makamnya disempitkan hingga tulang-tulangnya terlepas. Lalu ia didatangi lelaki berwajah menyeramkan, buruk pakaiannya, dan mengeluarkan aroma busuk sambi berujar, “Terimalah kabar yang menyedihkanmu. Inilah hari yang dijanjikan kepadamu.”

Hamba (kafir) itu bertanya, “Siapakah engkau, sungguh wajahmu sangat buruk,”

Orang yang datang menjawab, “Aku adalah amal perbuatan burukmu.”

Hamba itu berkata, “Ya Rabb, janganlah Engkau datangkan hari Kiamat.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa’i, & Ibnu Majah, ini hadits shahih)

banner 800x800