Membaca Arah Angin

Membaca Arah Angin
joko intarto
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Joko Intarto

Hajinews.id – PP Muhammadiyah membuat kejutan. Beberapa nama pengurus Lazismu tiba-tiba muncul dalam daftar pengurus pusat Majelis Pendayagunaan Wakaf. Tidak hanya satu orang. Tapi satu gerbong. Juga muncul nama-nama baru dari kalangan profesional filantropi dan banker syariah. Kemana arah angin bertiup?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Surat keputusan itu beredar luas lewat Whatsapp. Entah sejak kapan. Saya menerimanya Selasa pagi. Saat masih terlelap. Saya memang baru tidur malam pada Selasa pagi. Sudah beberapa hari terakhir saya harus berjibaku menyelesaikan pengeditan buku baru: ‘’Menjerat Suap di Sektor Privat’’ karya Dr Resmen SH MH, seorang jaksa muda yang bertugas di Kejaksaan Agung.

Surat keputusan yang ditandatangani Ketua Umum PP Muhammadiyah itu dikirim pejabat Baznas Pusat. ‘’Kok bisa ‘larinya’ ke ‘sana’ duluan baru sampai di saya?’’ tanya saya dalam hati.

Pertanyaan itu akhirnya terjawab setelah surat itu saya buka. Arifin Purwakananta, Deputi I Baznas Pusat, ada dalam daftar pengurus Majelis Pendayagunaan Wakaf, sebutan baru Majelis Wakaf dan Kehartabendaan. ‘’Oh, mungkin ini kaitannya,’’ kata saya sambil manggut-manggut.

Munculnya nama Mohammad Arifin Purwakananta adalah kejutan. Sudah lama nama tokoh di balik sukses Dompet Dhuafa dan Baznas Pusat itu beredar di circle PP Muhammadiyah. Kader ‘Sang Surya’ itu sudah lama santer digadang-gadang akan menjadi pengurus Lazismu Pusat. Ternyata namanya nongol di Majelis Pendayagunaan Wakaf. Arifin ditunjuk sebagai sekretaris I.

Ups! Ternyata saya terlewat saat membaca. Selain Arifin Purwakananta, ada juga Rizal Kurniawan, pejabat Baznas Pusat, yang mengirimkan copy surat keputusan itu. Rizal yang mantan Direktur Fund Raising Lazismu Pusat berada pada posisi Wakil Ketua III.

Kejutan ketiga, tertulis pula nama Mardjana Djono. Secara pribadi, saya mengenal nama ini dengan sangat baik. Ia sosok profesional yang berjiwa filantropi. Selain menjabat sebagao direktur Bank Mega Syariah, Mardjana Djono juga pengurus kerukunan keluarga muslim karyawan CT Corps dan pengelola sebuah pesantren modern di Bintaro. Bulan lalu, ia menjual mobil kesayangannya: All New Nissan Serena seharga Rp 160 juta untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas di pesantrennya itu. Saya tahu karena informasinya beredar di Facebook.

Kejutan berikutnya, nama-nama sejumlah pengurus Lazismu Pusat tertera pada surat keputusan itu. Pertama, Mahli Zainuddin Tago. Terakhir, ia merupakan Ketua Umum Lazismu Pusat, menggantikan Hilman Latief yang menjabat sebagai Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama dan sekarang menjadi Bendahara Umum PP Muhammadiyah. Mahli menempati posisi sebagai Wakil Ketua V.

Selain Mahli, ada pula empat nama lain yang saya kenal: Eny M Wijayanti dan M Adi Rosadi sebagai anggota bidang kelembagaan nadzir. Juga ada M Nurul Ihsan sebagai ketua bidang inventarisasi dan sertifikasi wakaf.

Di bidang Pendidikan dan pelatihan, muncul pula nama yang saya kenal: Moh Danial Ramli, Direktur Kelembagaan dan SDM Lazismu Pusat. Mantan direktur HRD RS Islam Pondok Kopi ini menempati posisi sebagai ketua bidang. Dalam bidang ini, saya baca nama M Reza Prima, dai muda Muhammadiyah yang aktif berdakwah di kawasan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor dan berdakwah melalui media daring. Beberapa videonya diproduksi di Jagaters Studio.

Ada lagi ‘orang Lazismu’ lama. Ia menjadi direktur fund raising Lazismu sekitar 20 tahun lalu. Namanya Nanang Qodir. Di sosial media ia menggunakan nama Nanang el Ghozali. Dari Nanang inilah saya terlibat dalam kegiatan Lazismu. Tugas pertama saya saat itu: Rebranding Lazismu sebagai nama baru menggantikan nama lamanya: Lazismuh.

Puncak kejutannya, munculnya dua nama ini: Muh Irfan Nugroho dan Nurcahyo. Irfan saya kenal dengan baik. Tiga belas tahun lalu, ia saya rekrut sebagai direktur anak perusahaan Jagaters Studio yang bergerak dalam bidang website dan mobile apps developer.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *