Kisah Abu Nawas: Dikerjai Tetangga, Abu Nawas Malah Dapat Makanan Gratis, Cerdik Banget!

Abu Nawas Malah Dapat Makanan Gratis
Abu Nawas Malah Dapat Makanan Gratis. Foto: ilustrasi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idABU Nawas merupakan tokoh sufi yang terkenal cerdik dalam menghadapi permasalahan. Ia juga seorang pujangga Arab yang sangat jenaka. Namanya selalu disebut-sebut di seluruh belahan dunia karena kisah-kisahnya yang mengocok perut.

Kali ini dikisahkan Abu Nawas mempunyai tetangga seorang atheis. Atheis adalah keyakinan yang tidak memercayai adanya Tuhan. Meski demikian, Abu Nawas tetap menghormati tetangganya itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Apabila mendapat rezeki berlebih, Abu Nawas selalu membagikannya kepada para tetangga, termasuk tetangganya yang atheis.

Begitupun sebaliknya. Tetangga atheis tersebut selalu berbagi kepada Abu Nawas jika mendapat rezeki yang banyak. Keduanya hidup rukun dan saling menghormati, meskipun keyakinan mereka tentang Tuhan sangat bertolak belakang.

Namun ada satu hal yang membuat tetangga atheis ini kesal dengan perilaku Abu Nawas. Pasalnya, setiap orang atheis itu berangkat kerja, Abu Nawas selalu berkata “Alhamdulillah” ketika lewat depan rumahnya.

Sebenarnya ucapan tersebut bukan untuk mengolok-olok tetangganya yang atheis. Hal itu karena Abu Nawas selalu mengatakan “Alhamdulillah” kepada siapa saja yang lewat di depan rumahnya, dan sudah menjadi kebiasaannya. Lama-kelamaan tetangga atheis ini merasa risih dan terganggu dengan ucapan tersebut.

Suatu pagi saat hendak berangkat kerja, ia mendapati Abu Nawas sudah duduk di depan rumah. Saat dirinya melintas tepat di depan Abu Nawas sambil tersenyum terdengar ucapan “Alhamdulillah”, marahlah tetangga atheis itu.

“Tidak ada Tuhan,” teriaknya dengan mata melotot, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official.

Abu Nawas sontak terkejut melihat tetangganya tiba-tiba marah. “Hai kawan, kenapa kau begitu emosi? Apa salahku?” tanya Abu Nawas heran.

“Aku tidak suka dengan ucapanmu. Jangan ucapkan kata-kata itu di depanku,” bentak tetangga atheis itu.

“Baiklah kawan, aku tidak akan mengulanginya,” ucap Abu Nawas.

Akibat kejadian itu, hubungan akrab mereka menjadi renggang. Sebenarnya Abu Nawas sudah berusaha untuk tetap menjalin silaturahmi, namun sepertinya tetangga atheis tersebut justru menjauhinya.

Hingga suatu malam Abu Nawas merasa lapar. Sedangkan dirinya tidak punya uang sepeser pun untuk membeli makanan.

Selepas Salat Isya, Abu Nawas berdoa. “Ya Allah, hamba sedang mengalami masa sulit. Hamba tidak punya uang, juga tidak punya pekerjaan. Berilah hamba rezeki ya Allah. Malam ini hamba sangat lapar. Hamba membutuhkan makanan,” ucap Abu Nawas dalam doanya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *