Kultum 80: Ketika Islam Menjadi Adidaya

Ketika Islam Menjadi Adidaya
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Mendengar dekrit tersebut, Syaikh Ali Afandi At-Tirnabily sebagai seorang Mufti Utsman (Ottoman) waktu itu menolaka dekrit Sultan Salim I. Mufti beralasan bahwa dekrit tersebut tidak boleh dilaksanakan meski kaum muslimin disembelih di negeri-negeri Salib. Mufti juga beralasan bahwa tidak ada paksaan dalam beragama.

Akibatnya, Sultan Salim I menarik dekrit tersebut dan membiarkan penganut Yahudi dan Nasrani tinggal dengan aman di bawah pemerintahannya. Terasa aneh, bahwa mereka semua tinggal dengan aman dan damai di saat pemerintahan Spanyol menyembelih ratusan ribu kaum muslimin di negaranya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sampai di sisni, jelaslah bahwa sikap kekhalifahan Islam Utsman (Ottoman) adalah sangat agung dan mulia. Sikap Sultan Salim I dan Mufti Utsman ini sudah cukup untuk menjadi bukti bahwa Islam benar-benar bukan teroris. Sebaliknya, Islam benar-benar sebagai rahmatan lil alamin.

Ketika Islam berkuasa, Islam menjadi pengayom bagi semua, sebagaimana firman Allah,  وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ  Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam (QS. Al-Anbiya’, ayat 107). Sekiranya Islam itu intoleran seperti yang sampai kini mereka tuduhkan, tentu tidak akan tersisa satu Yahudi atau satu Kristenpun di tanah Andalus (Spanyol), Turki, Mesir, Lebanon, Jordan dan sejumlah negara lainnya yang saat itu Islam berkuasa di sana.

Sungguh kaum Yahudi dan kaum Nasrani itu tidak perlu mengajari Umat Islam tentang toleransi. Mereka juga tidak pila merasa perlu mengajari Umat Islam tentang kerukunan antar Umat beragama. Sebaliknya, merekalah yang sepatutnya mencontoh Umat Islam dalam hal-hal tersebut. Wallahu a’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                   

—ooOoo—

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *