Kultum 82: Khalifah Umar bin Khattab dengan Keluarga Badui

Khalifah Umar bin Khattab dengan Keluarga Badui
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Alkisah pada suatu malam Amirul Mukminin Umar bin Khattab sedang berkeliling sekitar kota Madinah untuk sekedar ingin tahu berbagai kondisi rakyatnya. Dilihatlah oleh Amirul Mukminin sebuah tenda yang belum pernah dilihatnya sebelumnya. Dengan rasa ingin tahu, Umar melangkah menuju ke arah tenda tersebut untuk melihat apa yang terjadi.

Kemudian Amirul Mukminin mendengar suara orang mengaduh berasal dari tenda tersebut. Maka Amirul Mukminin menjadi semakin gelisahan. Sejenak kemudian, seorang pria keluar dari tenda tersebut, dan

umar   : Siapa anda?
Pria      : Saya adalah seorang yang berasal dari salah satu kampung arab badui. Kami memiliki keperluan maka aku bersama keluargaku datang untuk meminta bantuan ‘Umar. Sungguh kami telah mengetahui bahwa ‘Umar selalu membantu dan menolong rakyatnya.

Umar   : Siapa yang mengaduh ini?
pria      : Itu adalah istriku, dia sedang kesakitan karena sedang persalinan.

Umar   : Apakah ada seseorang yang membidani dan merawat dalam persalinannya?
Pria      : Tidak ada. Di sini hanya ada aku dan dia saja.
umar   : Apakah engkau mempunyai nafkah untuk memberi istrimu makanan?
Pria      : Tidak!
Umar   : Tunggu, aku akan datang lagi dengan membawa nafkah dan orang yang membidaninya.

Amirul Mukminin kemudian beranjak kembali ke rumah, menemui Ummu Kultsum yaitu anak Imam Ali bin Abi Thalib. Lalu Umar memanggil mereka, “Wahai keturunan orang-orang mulia, adakah engkau memiliki kebaikan yang Allah berikan untukmu?”

Ummu Kultsum menjawab, “Ada apa wahai Amirul Mukminin?” Umar menjelaskan, “Ada seorang wanita miskin lagi faqir, dia sedang menangis disebabkan persalinan di pinggiran kota Madinah”. Ummu Kultsum bertanya, “Apakah engkau ingin aku sendiri yang membidani persalinannya?” Umar menjawab, “Berdirilah wahai keturunan orang-orang mulia, dan persiapkanlah apa saja yang dibutuhkan oleh wanita itu dalam persalinan”.

Umar sendiri segera mengambil makanan dan alat-alat masak lalu membawanya di atas kepalanya lalu keduanya pun pergi. Keduanya sampai ke tenda tersebut, lalu Ummu Kultsum masuk untuk membidani proses persalinan. Umar duduk bersama pria tersebut di luar tenda untuk mempersiapkan makanan untuk mereka.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *