Berterima Kasih kepada Muhammadiyah

Berterima Kasih kepada Muhammadiyah
Amirsyah Tambunan
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Amirsyah Tambunan, Dosen UIN Jakarta Dpk Univ Muhammadiyah Jakarta dan Ketua IPM SMA Muhammadiyah 9 Aek Kanopan, Labura (1983), Sumatera Utara; Ketua IMM Cabang Kota Medan (1986-1988)

Hajinews.id – Bangsa ini berterima kasih kepada warga dan simpatisan Muhammadiyah di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) karena telah berkontribusi kepada umat dan bangsa. Namun, rasa terima kasih itu seolah sirna hanya karena seorang peneliti dari BRIN bernama AP Hasanuddin telah melecehkan tidak kurang dari 60 juta warga Muhammadiyah se-Indonesia melakukan ancaman dan pelecehan, penghinaan terhadap warga Muhammadiyah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sungguh menyentakkan hati, di hari yang fitri 1444H/2023 muncul berita yang membuat luka hati warga Muhammadiyah se-Indonesia, bahkan di seluruh dunia.

Apa sebenarnya akar masalah dari ancaman ini? Karena sepanjang sejarah Orde Baru hingga Reformasi 98 tidak ada ancaman semacam ini. Baru kali ini ada elemen pegawai resmi negara (ASN) yang digaji resmi dari uang rakyat bersumber dari APBN melakukan ujaran kebencian.

Mengutip pendapat Prof Dr Mahfud MD, terdapat dua ormas Islam besar yang menopang NKRI sepanjang perjalanan sejarah Indonesia sebelum dan sesudah Indonesia merdeka. Karena itu, hemat saya bangsa ini patut bersyukur atas kontribusi tokoh Muhammadiyah sebagai kader umat dan kader bangsa Indonesia.

Pertama, secara historis Muhammadiyah yang berdiri tahun 1912 di Jogjakarta dan kedua NU yang berdiri 1926 di Kota Surabaya. Pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan (lahir 1868 – wafat 1923) dan Pendiri NU KH Hasyim Asyari (lahir 1871 – wafat 1947), kedua tokoh Islam ini jika dilacak biografinya masih memiliki hubungan darah, tali-temali kekerabatan yang sampai ke baginda Rasulullah Muhammad shalallahu alaihi wassalam.

Kedua, peran besar Muhammadiyah dan NU yang signifikan untuk mewujudkan Kemerdekaan Indonesia merupakan fakta sejarah yang tak dapat dimungkiri.

Peran Muhammadiyah

Berdiri sejak 18 November 1912 Muhammadiyah memiliki peranan signifikan. Karenanya, bangsa ini sudah sepatutnya berterima kasih kepada Muhammadiyah. Dengan umur dan sepak terjang, pengalaman yang lebih tua dari Indonesia, Muhammadiyah sejak lama menjadi penjaga moral dan kedaulatan bangsa dari rongrongan penjajah dan kolonialisme serta kapitalisme global.

Sebagai organisasi Islam yang besar, Muhammadiyah telah banyak melahirkan kader-kader yang jadi penggerak bagi Republik. Gerakan Muhammadiyah tidak hanya bertumpu kepada idelisme, tetapi juga pada semangat gerakan membangun tatanan sosial dan pendidikan, kesehatan, dakwah agar masyarakat lebih progresif dan aktif membina masyarakat dari kota hingga ke desa.

Mari kita baca sejarah proklamator Republik Indonesia dari Ir Soekarno, hingga ulama karismatik Buya Hamka, merupakan kader-kader organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 108 tahun yang lalu itu.

Sebagai komponen bangsa kita harus berterima kasih kepada Muhammadiyah karena telah melahirkan banyak kader umat dan kader bangsa yang berjasa begitu besar bagi Bangsa Indonesia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *