Ditantang Luhut Usai Kritik Subsidi Mobil Listrik, Anies Baswedan: Ini Persoalan Publik, Bukan Pribadi

Anies Baswedan (foto CNN Indonesia)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan turut menanggapi terkait respons seraya tantangan yang dilontarkan Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan agar bertemu dengannya imbas kritik atas kebijakan subsidi pemerintah terhadap pengguna mobil listrik.

Menurut Anies, kritik yang disampaikan soal subsidi pemerintah bukan persoalan pribadi dengan Luhut atau sebagainya. Namun, soal masukan yang ingin disampaikannya kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Itu adalah persoalan publik, ini bukan persoalan pribadi, dua orang, tiga orang, empat orang. Jadi sesuatu yang publik harus mendengar, bukan saya harus mendengar. Publik yang harus mendengar,” kata Anies saat wawancara program Point Of View’ channel youtube Liputan6 SCTV, Ahad (14/5).

Anies menekankan kritik itu mengarah kepada target subsidi yang seharusnya diberikan untuk kendaraan umum sebagai moda transportasi publik yang dianggapnya akan bermanfaat bagi semua.

“Jadi saya, melihat kami yakin apabila itu diarahkan untuk kendaraan umum prinsip keadilan akan tercapai. Karena uang publik dipakai untuk publik benefit untuk manfaat bagi semua,” tutur Anies.

Anies pun sebelumnya, sempat menyinggung kritiknya itu jangan diartikan dirinya menolak kendaraan listrik. Pasalnya, sejak menjabat sebagai Gubernur DKI, ia mengaku telah banyak mengeluarkan kebijakan maupun program untuk mendukung kendaraan listrik.

“Kami di Jakarta adalah promotor kendaraan listrik. Bahkan kita membuat pertandingan balap motor, motor listrik. Karena memang kendaraan berbasis listrik adalah masa depan,” kata Anies.

“Itu enggak ada pertanyaan, bahkan saya termasuk yang paling awal membebaskan pajak balik nama kendaraan bermotor listrik nol. Kemudian, kendaraan listrik tidak kena ganjil-genap di Jakarta kita berikan insentif-insentif itu,” sambungnya.

Alhasil, Anies menerangkan bahwa kritiknya yang disampaikan bukan soal penggunaan kendaraan listrik. Melainkan, soal kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi bagi pembelian kendaraan listrik kepada masyarakat.

“Jadi kalau ditanya rekam jejak jadi bukan cuma rencana mendukung program listrik, kami rekam jejaknya justru itu bus listrik pertama kami yang selenggarakan. Jadi ini bukan soal mobil listrik, ini soal subsidi,” ujarnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *