Tercatat sampai 5.500 orang Tionghoa Amerika yang menyetor uang ke lembaga milik Guo. Antara USD 1.000 sampai USD 100.000. Semacam pembelian saham. Mereka itu yang kini merasa tertipu oleh Guo. Lalu menghujat Guo.
Mereka yang mengkritik Guo itu lantas dijadikan musuh. Mereka diberi gelar oleh Guo sebagai pengkhianat. Guo pun menyerang mereka lewat medsos. Lalu kirim pendemo ke rumah-rumah mereka. Salah satu pendemo itu, menurut media di Amerika, balik menyerang Guo. Alasannya: janji dapat bayaran setelah demo tidak dipenuhi.
Penggalangan dana Guo itu dianggap ilegal. Badan pengawas pasar modal di sana menjatuhi Guo denda sangat besar: lebih USD 530 juta.
Guo sendiri belakangan bertengkar dengan Bannon. Saling gugat di pengadilan. Soal uang yang tidak dibayarkan.
Terakhir, bulan lalu, Guo ditangkap. Di apartemen mewahnya di Manhattan. Ia diborgol. Dimasukkan tahanan.
Beberapa jam kemudian ada kebakaran di apartemen mewahnya.
Guo lari dari Beijing tahun 2014. Tidak lama setelah Xi Jinping berkuasa. Penguasa baru itu melancarkan gerakan antikorupsi besar-besaran. Xi melihat Tiongkok sudah terlalu jauh menyimpang dari ideologi komunisme. Kapitalisme sudah berlebihan –dengan bumbu penyedapnya: korupsi.
Beberapa konglomerat ditangkap. Yang kooperatif dibedakan dengan yang keras kepala. Apalagi yang sampai melarikan diri. Guo pilih melarikan diri. Bisnis real estate-nya, salah satu yang terbesar di Tiongkok, ia tinggalkan. Bersama dengan utang raksasanya di bank milik negara.
Hotel-hotel mewah di sekitar stadion Olimpiade sarang burung adalah milik Guo. Termasuk gedung yang bentuk arsitekturnya seperti obor yang apinya lagi terbawa angin yang terkenal itu.
Guo memang dapat proyek besar dari Olimpiade Beijing tahun 2008. Ia jadi salah satu orang terkaya di Tiongkok.
Guo asli provinsi Shandong. Dari keluarga sangat miskin. Ia pintar mencari hubungan. Bisa dapat banyak proyek. Pun ketika lari ke Inggris. Ia bisa dekat dengan mantan Perdana Menteri Tony Blair. Tony-lah yang memberikan rekomendasi sehingga Guo bisa membeli apartemen mewah di Manhattan.
Ibarat tupai yang sangat pandai meloncat, Guo kini lagi jatuh. Bahwa kali ini ia tidak bisa menggunakan kekayaannya untuk membayar uang jaminan karena Amerika sudah berhitung: Guo akan lari. Ia punya kemampuan untuk kabur.