Awasi Pelaksanaan Haji, DPR Kirimkan 40 Anggotanya ke Tanah Suci

Umat Islam berjalan keluar masjid usai melaksanakan ibadah Shalat Dzuhur di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (27/10/22). - (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Tahun ini pengawasan pelaksanaan haji berbeda dari sebelumnya. DPR mengirimkan 40 orang anggota lintas komisi dengan sistem matrikulasi.

“Hari ini kita persiapan sistem dan cara kerja pemberangkatan ibadah haji seperti tahun-tahun lalu. Tapi tahun ini agak spesial, kita menggunakan sistem matrikulasi pengawasan dengan pengawasan konstruksi, akomodasi penginapan sampai tentu saja pelayanan kesehatan,” kata Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar, Jumat (16/6/2023) kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Cak Imin menjelaskan, lewat sistem matrikulasi, Timwas Haji DPR akan melibatkan anggota dari lintas Komisi. “Timwas Haji DPR memiliki tugas dan fungsi pengawasan sesuai dengan bidang di komisi terkait. Baik itu Komisi VIII yang secara jelas bertanggung jawab atas haji, Komisi VI di bidang akomodasi transportasi, Komisi IX di bidang kesehatan, dan komisi lainnya yang berkepentingan melakukan pengawasan,” terangnya.

Menurut Cak Imin, untuk pemberangkatan tahun ini akan diikuti oleh 40 orang dari lintas komisi dari berbagai komisi yang terkait dengan pelaksanaan ibadah haji seperti BUMN, transportasi kemudian tentu saja Komisi VIII yang merupakan partner dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Jadi lintas komisi semua, hampir semua komisi,” imbuh Ketua Umum PKB ini.

Selain itu, Cak Imin juga mengklarifikasi pemberitaan media tentang permintaan jatah 80 kursi kelas bisnis Garuda Indonesia untuk anggota DPR RI yang berangkat haji ke Tanah Suci. Dia menegaskan bahwa Timwas Haji DPR bukan berjumlah 80, tapi yang benar adalah 40 orang saja, dan pemberangkatannya tidak menggunakan Garuda semua.

“Itu salah pemuatan media, itu sudah saya cek teman-teman. Jadi justru kita tidak bisa lewat Garuda semua karena Garuda penuh jadi 40 pengawas itu melalui berbagai maskapai,” tegas Cak Imin.

“Ada yang Garuda, tapi hanya sedikit yang Garuda, dan berbagai maskapai lainnya yang memungkinkan. Ya jadi pesanan lewat Garuda tidak bisa karena memang penuh. Kenyataannya kita ga lewat Garuda, hanya sebagian saja,” tandasnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *