Puncak Ibadah Haji Tinggal Beberapa Hari, Jamaah Haji Perhatikan Hal ini Ketika Di Arafah, Muzdalifah dan Mina

haji mabrur dan mati syahid
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Makkah, Hajinews.id – Jemaah calon haji seluruh dunia akan melakukan ibadah puncak pada 9-13 Zulhijah pekan depan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jemaah di waktu-waktu tersebut, baik saat wukuf, mabit maupun melempar jumroh.

Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama Arsad Hidayat meminta jemaah haji Indonesia untuk selalu mengenakan identitas diri baik yang berupa gelang, kartu atau bahkan syal kecil.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Jemaah yang paling penting, di Mina karena ada mobilisasi, pergunakan identitas jamaah haji, mulai gelang, kartu, batik jemaah haji, biasanya kelompok kecil ada syal, itu penting,” kata Arsad kepada wartawan di Makkah, Rabu 21 Juni 2023.

Jemaah juga harus mengingat betul nomor maktab yang mereka tempati. “Nomor maktab penting sekali. Kalau tidak ingat betul alamat, tinggal ditanyakan saja maktabnya nomor berapa nanti petugas haji sudah tahu akan mengantarkan ke mana,” tambah Arsad.

Hal yang tak kalah penting, kata Arsad, adalah jemaah benar-benar memperhatikan waktu melontar jumroh. Beberapa bulan sebelumnya Kementerian Agama telah mengedarkan form untuk diisi jemaah calon haji terkait waktu melontar jumroh.

Ada dua waktu bagi jemaah Indonesia untuk melontar jumroh, yakni lepas tengah malam sampai pukul 5 hingga 6 pagi dan selepas Ashar jam 04.00 atau 04.30 sampai pukul 10.00 malam waktu Arab Saudi. Jemaah calon haji Indonesia harus benar-benar memperhatikan waktu-waktu tersebut.

“Karena dengan jadwal tersebut relatif cuaca lebih adem. Penumpukan massa juga lebih bisa terkontrol dibandingkan nanti ada waktu yang dianggap waktu afdal itu potensi penumpukan orang dalam jumlah banyak. Kemudian juga yang paling penting cuaca yang sangat panas,” papar Arsad.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah menyiapkan skema pergerakan jemaah untuk ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Ketua PPIH Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid mengatakan, pihaknya telah membentuk Satuan Operasional (Satop) Armina. Nantinya juga akan dibentuk tiga satgas (Satuan Tugas), yaitu Satgas Arafah untuk Daker Bandara, Satgas Muzdalifah untuk Daker Makkah, dan Satgas Mina untuk Daker Madinah.

Setiap satgas akan dibentuk 11 tim adhoc yang masing-masing beranggotakan petugas pelindungan jamaah (Linjam), Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah (PKP3JH), petugas kesehatan, petugas layanan lansia, serta tim bimbingan ibadah jemaah haji.

Selain itu akan ditempatkan beberapa petugas yang akan berjaga di 70 maktab jemaah Indonesia. Mereka bertugas memberikan layanan akomodasi dan pengawasan katering. Khusus di Mina bakal ada tim Jamarat pada 10 titik, lima di atas dan lima di bawah.

Petugas layanan lansia juga akan ditempatkan di beberapa titik. Mereka akan dibekali 100 kursi roda untuk layanan Armina, utamanya pada fase Mina dan 15 mobil golf yang disiapkan oleh pihak Masyarik.

Pergerakan Jemaah
6-7 Zulhijah- pergerakan petugas haji ke Arafah

8 Zulhijah- pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah mulai pukul 07.00-10.00 WAS

9 Zulhijah- jemaah haji wukuf di Arafah dari lepas dzuhur sampai Ashar

9 Zulhijah- sekitar pukul 18.30 WAS jemaah haji mulai diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah untuk mengumpulkan batu lempar jumroh. Proses ini diperkirakan berlangsung sampai tengah malam

10-13 Zulhijah- jemaah haji melakukan mabit dan lempar jumrah di Mina

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *