BINGUNG! Waktu Indonesia Lebih Cepat 4 Jam Dari Arab Saudi, Idul Adha Malah Lebih Lambat, Kenapa?

Waktu Indonesia Lebih Cepat 4 Jam Dari Arab Saudi
Waktu Indonesia Lebih Cepat 4 Jam Dari Arab Saudi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Tapi ada keanehan. Penetapan Idul Adha di Indonesia bahkan lebih lambat dari di Arab Saudi.

Pemerintah Saudi menetapkan jemaah haji mulai berdiri di Arafah pada Selasa, 27 Juni 2023. Artinya, Idul Adha akan dilaksanakan pada atau setelah 28 Juni.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berbeda dengan pemerintah Indonesia, Idul Adha dijadwalkan pada 29 Juni 2023. Namun, organisasi Islam Muhammadiyah menetapkan Idul Adha sama dengan pemerintah Arab Saudi.

Perbedaan pelaksanaan Idul Adha atau Idul Fitri di Indonesia bukanlah hal baru. Hampir setiap tahun ada perbedaan.

Misalnya, pelaksanaan Idul Adha di Indonesia berlangsung dua hari. Perbedaan ini sering dirasakan antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Pemerintah dan ormas Islam lainnya seperti Nahdhatul Ulama (NU) biasanya satu pendapat.

Tetapi walaupun terjadi perbedaan waktu pelaksanaan Idul Adha ini, tetap membuat umat Muslim kompak dan saling menghargai perbedaan.

Hati-hati saat berucap, berkata dan berpikir ketika berada di tanah suci. Apa yang diucapkan seringkali jadi kenyataan.

Istilahnya Allah membayar cash apa yang kita pikirkan dan kita ucapkan.

Karenanya saat berada di tanah suci sebaiknya berkata dan memikirkan yang baik-baik saja.

Nah, Ustaz Abdud Somad (UAS) menyebut percaya dan tidak percaya dengan anggapan itu. Tapi pengalaman pribadinya menyebut yang diucapkan di tanah suci jadi kenyataan.

Misalnya, tahun 2002 saat menjadi petugas haji. UAS dari Kairo Mesir naik kapal laut. Sampailah ke Jeddah dan ke Mekkah jadi petugas haji.

Lalu ada temannya dari Medan, mahasiswa dari Yordania dia mengaku tak percaya dengan keyakinan apa yang diucapkan di tanah suci jadi kenyataan.

“Mat banyak orang bilang apa yang kita ucapkan di tanah suci ini langsung mendapat balasan dari Allah. Aku tak percaya,” ujar UAS, meniru ucapan temannya.

Ceritanya berlanjut, mereka diminta mengantar jemaah yang nyasar satu mobil di tanah suci. Ada perasaan lucu kok bisa nyasar.  Kenyataannya mereka  justru nyasar 2 jam. Jadi ngantar jamaah nyasar justru mereka nyasar 2 jam.

“Kalu begitu kita lapor ke Daker. Lapor bahwa kita nyasar,” ujar UAS “Saya bilang jangan. Malu kita. Waktu itu belum ada google map. Saya bilang nanti kalu menjelang subuh masih nyasar baru kita lapor. Rupanya betul di tanah suci ini apa yang kita pikirkan kalau ngejek langsung dibayar,” ujarnya

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *