Rampok Kopi

Rampok Kopi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Joko Intarto

Hajinews.id – Malam sudah larut. Kilang Tabo Coffee di Sipirok itu sudah tutup tiga jam yang lalu. Tapi saya baru sampai di sana. Bagaimana ini? Ketuk pintu atau putar balik kembali ke Padang Sidempuan?

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Balik kucing berarti gagal membawa oleh-oleh. Padahal saya sudah janji kepada kawan-kawan di Jagaters Studio untuk membawakan kopi Arabica Sipirok yang enak itu.

Kalau lanjut, apa tuan rumah mau membukakan pintu? Tanya saya dalam hati. Tulisan pada stiker berukuran besar di dinding rumah itu sangat jelas: Jam Buka Pukul 07:00 – 19:00.

Saat itu sudah pukul 22:00. Lampu ruang tamu itu pun telah padam. Bagaimana kalau tuan rumah mengira yang datang kawanan perampok?

Dalam kebimbangan itu, saya akhirnya memilih mengetuk pintu pabrik kopi. Toh saya kenal pemiliknya: Pak Bambang, orang Bogor yang sudah bermukim di pabrik tersebut sejak tahun 2000.

”Assalamualaikum…..”’ teriak saya sambil mengetuk pintu. Sengaja saya uluk salam dengan suara keras. Biar tidak dikira penjahat yang datang menjelang tengah malam.

Salam pertama tak ada yang menjawab. Saya ulangi sekali lagi. Tetap tidak direspon.

”Bagaimana nih? Kita pulang saja?” tanya saya kepada Mas Imam Prihadiyoko, mantan wartawan Kompas yang selama tiga hari terakhir menemani saya mengajar di UIN Syahada, Padang Sidempuan.

”Tunggu beberapa saat, ketuk sekali lagi,” jawabnya.

”Coba saya telepon beliau,” sahut Lokot Motogu, sahabat saya di Padang Sidempuan yang berbaik hati mengantarkan kami ke kilang kopi 45 Km dari kota Padang Sidempuan itu.

Saya ikuti saran Mas Imam.

”Tok-tok-tok….”

Tiba-tiba lampu ruangan tamu menyala. Berarti masih ada orang yang belum tidur. Mudah-mudahan, Pak Bambang.

Daun pintu sesaat kemudian dibuka. Tapi yang muncul seorang remaja. Bukan Pak Bambang.

”Kami mau beli kopi, apa masih bisa?” kata saya sebelum ia menanyakan maksud kedatangan kami malam-malam.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *