Membaca Sikap Mendua Jokowi

Membaca Sikap Mendua Jokowi
Membaca Sikap Mendua Jokowi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Paulus Mujiran, Pengamat Politik dan Alumnus Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang

Hajinews.id  – BELAKANGAN ini publik gaduh isu politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) bermain politik dua kaki. Awal mula tudingan bermain politik dua kaki bermula dari endorse Jokowi kepada Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sementara di kesempatan yang berbeda meng-endorse calon presiden (capres) PDIP dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sinyal pernyataan Jokowi tersirat seperti, “bisa jadi pada Pilpres 2024 justru Pak Prabowo bakal keluar sebagai pemenang dan terpilih sebagai presiden” (Kompas, 7 November 2022). Sementara terhadap Ganjar menurut Jokowi, “Seorang pemimpin yang memikirkan rakyatnya akan terlihat dari rambutnya. Jokowi juga menyinggung ‘rambut putih’ yang disebutnya sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat”. (Detik.com, 22 November 2022).

Ketiganya pun kerap tampil di acara-acara yang diadakan pemerintah. Kemesraan Jokowi, Prabowo dan Ganjar tak berhenti disitu. Sinyal endorse Jokowi diperkuat dengan sikap anak-anak Jokowi yang ditengarai mendukung Prabowo Subianto. Anak bungsu Jokowi Kaesang Pangarep misalnya memakai kaos bergambar Prabowo Subianto dan viral di media sosial.

Sementara si anak sulung Walikota Solo Rakabuming Raka selain menggelar pertemuan dengan Prabowo juga pernah menyatakan kalau relawan Gibran ada yang mendukung Ganjar dan ada yang mendukung Prabowo. Sikap Jokowi dan anak-anaknya yang dikesankan di satu sisi mendukung Prabowo sekaligus mendukung Ganjar membingungkan publik.

Pertama, Jokowi ingin memastikan bahwa baik Prabowo maupun Ganjar benar-benar maju sebagai calon presiden karena keduanya telah memiliki kendaraan politik untuk maju. Ganjar Pranowo sudah diusung oleh PDIP Perjuangan, PPP, Hanura dan Perindo sementara Prabowo Subianto sudah diusung oleh Partai Gerindra dan PKB. Saat ini Prabowo dan Ganjar berada di urutan pertama dan kedua elektabilitas capres yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Sikap mendua yang ditunjukkan kepada publik dengan mendukung Prabowo dan Ganjar bisa jadi merupakan sikap hati hati Jokowi. Untuk tidak menyebut sikap main aman. Ganjar adalah kader PDIP yang sudah ditunjuk langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menjadi bakal capres. Sebagai kader PDIP Jokowi tegak lurus mendukung apapun keputusan ketua umum.

Namun di saat yang sama Jokowi tidak ingin menunjukkan rivalitas itu di internal kabinet. Hingga saat ini Prabowo adalah Menteri Pertahanan dalam Kabinet Jokowi. Tentu Jokowi tidak ingin membuat kegaduhan seperti halnya waktu Megawati terlibat konflik terbuka dengan Menkopolhukam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akhirnya justru SBY lah yang mendapat simpati publik dan memenangi Pilpres.

Meski terkesan bermain dua kaki Jokowi di satu sisi mendukung Ganjar di saat yang sama tetap menunjukkan perhatian kepada Prabowo Subianto adalah strategi untuk ngemong keduanya. Satu karena anak buah di kabinet sementara satunya kader yang ditunjuk ketua umum partainya. Dengan total mendukung Prabowo akan dianggap merugikan PDIP yang sudah membesarkannya.

Sebab bisa jadi rivalitas terbuka justru menguntungkan Prabowo dan merugikan Ganjar Pranowo. Selain itu, sikap mendua pasti secara internal keluarga sudah dibicarakan. Ini mengingat baik Gibran maupun Kaesang tidak menunjukkan respon bermusuhan terhadap Prabowo Subianto. Kaesang mau memakai kaos bergambar Prabowo dan Gibran beberapa kali bertemu dengan Prabowo meski akhirnya ditegur DPP PDIP.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *