Kisah Haru Nenek Sumiah Yang Berangkat Haji Bersama Suaminya Hanya Menyisakan Koper Pakaian

Kisah Haru Nenek Sumiah
Kisah Haru Nenek Sumiah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Nenek Sumiah (62) tetap bersemangat menuntaskan semua tahapan ibadah hajinya, meski hatinya masih menyimpan duka mendalam atas meninggalnya suaminya Suprapto di Madinah.

Sumiah memutuskan untuk tetap membawa pulang koper berisi pakaian suaminya, meski tak lagi pulang ke Indonesia bersamanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kadang-kadang kalau teringat suami perasaannya bagaimana gitu, masih baru jadi ya nangis,” kata Sumiah, dikutip dari Antara, Selasa (4/7/2023).

Dukungan dari keluarga juga menjadi semangat Sumiah untuk menyelesaikan menyelesaikan ibadah haji. Setelah ditinggalkan suaminya, dia dibantu adik dan jamaah lain untuk menyelesaikan ibadah.

Wanita asal Sayung, Demak itu mengatakan bahwa suami selama ini mendampinginya karena harus menggunakan alat bantu berdiri atau kursi roda.

Bahkan saat di Madinah Suprapto sering mengajak istrinya ke Masjid Nabawi, namun karena keterbatasan jadi Sumiah menolaknya.

Sebelumnya, Suprapto (53), jemaah haji asal Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah meninggal dunia sekitar pukul 03.30 waktu Madinah, Kamis (25/5). Dia menjadi jemaah pertama yang meninggal di musim haji 1444 H/2023 M.

Dokter Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Diyah Nurmawadah menyatakan Suprapto meninggal dunia akibat cardiovasculer diseases atau serangan jantung.

Pihak keluarga menyerahkan pemakaman Suprapto kepada petugas haji Indonesia. Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat kepada pihak berwenang agar jenazah Suprapto dimakamkan di makam Baqi, yang berada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah.

“Berdasarkan keterangan, meninggal dunia akibat serangan jantung,” kata Zaenal di kantor Daker Madinah.

311 Jemaah Haji Meninggal

Fase puncak ibadah hajidi Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina) telah selesai. Hingga hari ke-40 operasional haji 1444 H atau Minggu (2/7/2023), tercatat jumlah jemaah yang meninggal dunia di Tanah Suci mencapai 300 orang lebih.

“Per hari ini 304 (jemaah yang meninggal di Tanah Suci, dan tentu kita berharap angka ini tidak bertambah,” ujar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas usai memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pelayanan Haji Pasca-Armina di Makkah, Minggu malam.

Karena itu, Menag berharap jemaah haji Indonesia terutama yang masa tinggalnya di Tanah Suci masih lama untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatannya. Dia mengimbau jemaah haji tidak memforsir atau memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah. Terlebih rangkaian rukun haji telah selesai dilaksanakan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *