Kisah Qarun, Pengusaha Kaya yang Mati Tenggelam Bersama Harta Kekayaannya

Kisah Qarun
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kata harta karun sepertinya sudah tidak asing lagi di sekitar kita. Biasanya orang mengaitkannya dengan mencari uang atau barang berharga yang tidak terduga di suatu tempat.

Bukan tanpa asal usul, memang kata karuna berasal dari seorang tokoh bernama Qarun. Dia adalah salah satu orang terkaya yang pernah hidup di Bumi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kisah Qarun, yang sezaman dengan Nabi Musa, bahkan disebutkan dalam Alquran untuk dipelajari oleh generasi mendatang. Bahkan, kekayaan luar biasa dianugerahkan kepadanya.

Tapi ceritanya bukan tentang kemurahan hati, tapi tentang kesombongan dan keserakahan. Inilah alasan mengapa dia pergi ke kehidupan yang menyedihkan nanti.

Jadi, seperti apa kehidupan seorang Qarun yang akhirnya dikalahkan oleh kematian hartanya yang angkuh?

Awalnya hidup miskin tapi berilmu

Qarun memang seorang lelaki yang kaya raya di zaman Nabi Musa. Ada riwayat yang menyebut bahwa ia masih kerabat dekat Nabi Musa. Tapi mungkin belum banyak yang tahu bahwa Qarun, yang juga mengenal Raja Firaun itu, sebelumnya miskin.

Merasa tidak sanggup lagi menghidupi keluarganya, ia meminta Musa agar didoakan menjadi orang kaya.

Saat itu, ia memang masih miskin. Tapi ia penganut ajaran Nabi Ibrahim yang taat. Selain terkenal berilmu, ia juga pandai membaca kitab Taurat yang diturunkan pada Nabi Musa.

Nabi Musa pun bersedia mendoakannya, dan doa tersebut terkabul. Qarun lalu mendapat banyak keberuntungan dan harta yang berlimpah.

Menjadi sombong karena kekayaan

Setelah diberi kekayaan berlimpah, ia ternyata justru menjadi sombong. Gambaran kekayaan hartanya juga sudah melebihi batas. Berdasarkan beberapa riwayat, ia dikenal suka pamer kemewahan.

Selain mengenakan pakaian mewah, harta bendanya juga harus diangkut dengan unta 60 ekor, serta didampingi 600 pelayan. Tak hanya harta berupa emas, tapi juga memiliki binatang ternak sehat yang konon jumlahnya sampai 4000 ekor.

Terlalu melimpah, bahkan orang-orang paling kuat di zamannya pun keberatan ketika membawa semua kunci gudangnya.

Dalam riwayat yang lain dikatakan juga bahwa untuk dapat mengangkut kunci pembuka gudang hartanya itu butuh 60 bighal atau sejenis kuda kecil. Ukuran kunci seukuran jari yang dibuat dari bahan kulit. Ada kunci yang masing-masing digunakan untuk satu gudang.

Tidak hanya menjadi sombong dan melebihi batas dalam kemewahan, ia juga menganggap hartanya itu dimiliki semata-mata karena kemampuannya sendiri.

Dikenal sangat ahli dalam berbisnis

Dengan modal kekayaan itu, ia menjadi saudagar yang semakin lihai berbisnis, berinvestasi yang menguntungkan, serta menguasai jalur perdagangan strategis.

Tapi kekayaannya tidak membuatnya banyak bersyukur. Setelah memperoleh harta benda yang melimpah itu, ia jadi semakin tamak dan durhaka.

Selain menolak sedekah dan bayar zakat, ia juga zalim kepada Nabi Musa yang dulu mendoakannya.

Ia bahkan sempat melempar fitnah pada Nabi Musa atas tuduhan perbuatan serong dengan wanita.Tapi fitnah itu tidak menjatuhkan Musa, melainkan dirinya sendiri.

Mati mengenaskan tenggelam bersama kekayaannya

Berseteru dengan Nabi Musa, ia menyumpahi agar Nabi Musa celaka dan mati saat itu juga. Nabi Musa pun berdoa pada-Nya agar ia beserta seluruh kekayaannya ditelan bumi.

Tidak berselang lama, tubuhnya dan harta bendanya habis tenggelam ke bumi. Tidak ada yang bisa menolongnya dari bencana.

Ia dan semua kekayaannya tenggelam di sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan Bahirah Qarun atau Danau Qarun.

Yang tersisa dari kekayaannya tinggal puing-puing istana Qasru el-Qarun yang sekarang masih berdiri di Kota Fayyoum, tidak jauh dari Kairo, Mesir.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *