Rezim Carpedium: Pilih Soft Landing Atau People Power?

Pilih Soft Landing Atau People Power?
ilustrasi: People Power
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pertanyaannya, apakah kita akan terperangkap oleh permainan tricky rezim ini? Hal utama yang perlu kita baca adalah, jika terjebak pada irama permainan rezim ini, maka di depan mata, negeri ini akan kehilangan kandidat potensial yang kita gadang-gadang sebagai pemimpin negeri ini, saat ini. Jebakan itu – harus kita catat – sebagai skenario penggagalan kandidat potensial itu. Rezim carpedium ini memang – dari awal hingga titik akhir – mendesaian “penggembokan” pintu gerbang sedemikian kuat: agar kandidat potensial dan magnetik itu tidak sampai duduk di istana. Tentu, ada argumentasi politiknya yang sangat mendasar. Yaitu, keterancaman masa depan kepentingan oligarki di Tanah Air ini. Juga, kepentingan keselamatan penguasa dengan seluruh keluarganya dan para kroninya. Bahkan, terpupusnya harapan kaum komunis baru yang subur sejak 2014 lalu.

Dengan menganalisis irama permainan politik itu, maka people power bukanlah jawaban atau solusi tepat. Dengan kata lain, kita harus menahan diri dengan mengantarkan soft landing bagi rezim carpedium ini. Sikap politik ini memang bijak, namun mengundang dilema. Yaitu, rezim carpedium ini semakin tak terkendali mengeksploitase kewenangannya secara tanpa batas. Untuk itu people power adalah opsi gerakan yang terpaksa harus dikerahkan, bukan impeachment secara prosedural.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kita tahu, konstitusi yang berlaku saat ini, proses impeachment prosedural bukan hanya panjang, tapi tidak memungkinkan hasilnya tak sesuai harapan. Sebab, rezim carpedium ini sudah “mengunci” sebagian besar parlemen dan Mahkamah Konstitusi (MK). Maka, konsep impeachmentnya adalah ekstra parlemen. Inilah opsi people power yang hadir based on kekuatan riil komponen rakyat.

Yang perlu dirancang secara dini, gerakan politik kerakyatan itu bukanlah sekedar menumbangkan atau mengakiri kekuasaan rezim ini, tapi bagaimana mengefektifkan hasil penumbangannya. Dalam hal ini perlu dicerna dengan rasional bahwa arah atau subyek pelengserannya adalah sumbu determinan kekacauan dan kehancaran negeri ini. Yaitu, kelakuan mobokratif Presiden saat ini. Subyek inilah yang harus menjadi target. Dengan cara pandang ini, maka – dan hal ini sesuai konstitusi – Wakil Presiden naik menjadi Presiden, sebagai pengganti Presiden yang diimpeached secara ekstra parlemen itu.

Dalam kaitan itulah, seluruh komponen kekuatan rakyat harus membeck up Presiden baru ini secara full out. Tugas utamanya jelas dan tegas: mengkakhiri sekaligus mencegah ketidakterkendalian praktik kekuasaan rezim carpedium Jokowi itu. Dan Presiden baru, Ma`ruf Amin bertugas untuk memastikan jalannya pemilu (pilpres) yang jujur. Kompetisi silakan, tapi dalam koridor demokrasi yang on the track. Jika skenario ini terwujud, maka – satu sisi – kita harus respek penuh kepada seluruh komponen yang terlibat dalam people power demi menyelamatkan negara dan bangsa. Di sisi lain, Ma`ruf Amin pun akan meninggalkan legacy emas yang akan melegenda. Sikap politik husnul khatimah yang akan menjadi amal jariah. Subhanallah.

Subang, 26 Juli 2023

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *