Dan (ingatlah) ketika syetan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (dosa) mereka dan mengatakan, “Tidak ada (orang) yang dapat mengalahkan kamu pada hari ini, dan sungguh, aku adalah penolongmu.” Maka ketika kedua pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, “Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku dapat melihat apa yang kamu tidak dapat melihat; sesungguhnya aku takut kepada Allah.” Allah sangat keras siksa-Nya (QS. Al-Anfal, ayat 48).
Semua itu dihadapi kaum Muslimin dengan “bersabar dan Tawakal” kepada Allah Subhanahu wata’ala. Allah perintahkan kaum Muslimin untuk ikhlas dalam berjihad di jalan-Nya dan banyak berzikir menyebut nama-Nya. Allah juga melarang mereka bersikap menyerupai perbuatan kaum musyrikin yang keluar dari negeri mereka dengan langkah angkuh, menolak yang hak, pamer, sombong dan takabur.
Kesabaran, Tawakal, ikhlas, serta zikir itulah yang akhirnya menemukan buahnya. Allah membalikkan kenyataan, dan kaum Muslimin memperoleh kemenangan yang sungguh luar biasa. Bagaimana tidak. Pasukan yang hanya berjumlah 313 orang dengan perlengkapan perang seadanya, mampu mengalahkan pasukan berjumlah 1.000 orang dengan perlengkapan perang yang lengkap. Allah Subhanhau wata’ala berfirman,
وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Artinya:
Barangsiapa bertawakal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS. Al-Anfal, ayat 48).
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh. —ooOoo—