Apakah Gigi Bolong Dapat Menyebabkan Kematian? Berikut Penjelasannya

Gigi Bolong Dapat Menyebabkan Kematian
Sakit Gigi
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Seorang netizen yang viral di Twitter baru-baru ini menceritakan bahwa sahabatnya meninggal dunia karena sakit gigi akibat gigi bolong. Sakit gigi dikatakan menjadi lebih buruk jika tidak diobati.

Setelah dilakukan pemeriksaan ke dokter, diketahui sahabatnya menderita Descending Necrotizing Mediastinitis (DNM).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pengurus Besar PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), drg Paulus Januar, MS, CMC mengatakan, penyakit DNM bisa berasal dari tenggorokan, rongga mulut, atau jaringan sekitar tenggorokan.

Salah satu penyebab penyakit ini dapat disebabkan oleh suatu infeksi, terutama disebabkan oleh streptokokus dan stafilokokus yang menyebar di daerah mediastinum.

“Mediastinum adalah ruang antara ke dua paru-paru. DNM sangat berbahaya karena dapat merusak jaringan di mediastinum, bahkan menyebabkan kematian,” ucapnya, Jumat (1/9/2023).

Meskipun demikian, penyakit ini tak selalu berasal dari infeksi pada jaringan gigi dan mulut. Namun, apabila berasal dari jaringan gigi dan mulut, infeksi ini bisa disebut infeksi fokal.

“Focal infection, yaitu konsep bahwa infeksi di suatu bagian tubuh seperti tenggorokan atau jaringan gigi dan mulut dapat berdampak pada bagian tubuh lainnya. Namun hingga saat ini konsep infeksi fokal kerap menjadi bahan perdebatan dan Masih terus diteliti lebih lanjut,” ucapnya lagi.

Sakit gigi bisa memicu kematian?

Dikutip dari Healthline, salah satu penyebab sakit gigi biasanya berhubungan dengan infeksi gigi. Infeksi yang tak diobati dapat menyebar ke jaringan lain di tubuh dalam beberapa minggu atau bulan, hingga berpotensi menyebabkan komplikasi yang mengancam nyawa.

Infeksi gigi bisa terjadi ketika bakteri memasuki saraf atau jaringan lunak gigi yang disebut pulpa. Hal ini dapat terjadi akibat kerusakan gigi, cedera, atau prosedur perawatan gigi sebelumnya.

Infeksi gigi yang memburuk dan tak kunjung diobati, dapat menyebabkan kantong nanah menumpuk di sekitar gigi yang terkena atau dikenal sebagai abses gigi.

Di London pada tahun 1600-an, infeksi gigi terdaftar sebagai penyebab kematian utama kelima atau keenam. Bahkan hingga tahun 1908, infeksi gigi masih berakhir dengan kematian antara 10 hingga 40 persen.

Berkat perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu kedokteran, saat ini, kematian akibat infeksi gigi sangat jarang terjadi. Namun, tetap penting untuk segera mendapatkan perawatan jika merasa memiliki gigi yang terinfeksi.

Jika tidak diobati, infeksi gigi dapat menyebar ke area lain di tubuh, menyebabkan komplikasi serius yang berpotensi mengancam nyawa. Berikut adalah beberapa komplikasi serius dari sakit gigi:

  • Sepsis: reaksi parah tubuh sebagai respons terhadap infeksi
  • Angina Ludwig: infeksi bakteri serius yang menyerang dasar mulut, di bawah lidah
  • Necrotizing fasciitis: infeksi parah yang menyebabkan kematian jaringan lunak di tubuh
  • Mediastinitis: peradangan pada mediastinum, yang merupakan ruang yang terletak di antara paru-paru
  • Endokarditis: peradangan pada lapisan dalam jantung, yang disebut endokardium
  • Trombosis sinus kavernosus: bekuan darah berbahaya pada sinus, tepat di bawah otak dan di belakang mata
  • Trombosis sinus kavernosus: bekuan darah berbahaya pada sinus, tepat di bawah otak dan di belakang mata
  • Osteomielitis: infeksi jaringan tulang
  • Abses otak: kumpulan nanah yang dapat terbentuk di otak

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *