Kultum 250: Agama Para Nabi Sebelum Nabi Muhammad SAW

Agama Para Nabi
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Semua agama samawi yang dibawa oleh 124.000 Nabi dan Rasul, sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah agama Islam. Namun, ada sebagian pengikut agama yang didakwahkan masing-masing Nabi yang ingkar. Jadi, mereka inilah yang disebut bukan Islam.

Agama Yahudi yang dibawa oleh Nabi Musa dan agama Nasrani yang dibawa oleh Nabi Isa, keduanya adalah agama Islamjuga. Sebab, mereka semua adalah utusan Allah Subhanahu wata’ala yang resmi. Jadi pendapat bahwa agama para Nabi sebelum Nabi Muhammad adalah Islam, pendapat ini bukan pandangan Islam liberal, tetapi ini adalah pandangan berdasarkan Alquran Al-Karim. Allah berfirman,

اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ

Artinya:

Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam (QS. Ali ‘Imran, ayat 19).

Sebenarnya kalau ditela’ah lebih dalam, kita akan dapati bahwa setidaknya ada tiga kelompok yang bisa disebut sebagai bukan Islam. Pertama, umat pada jaman dahulu yang ingkar. Artinya, sebagian dari pengikut agama para Nabi itu ada yang kufur, ingkar, tidak taat, maksiat dan nekat.

Mereka itu misalnya Firaun, Namrudz, Kaum ‘Add, Tsamud, Kaum Nabi Nuh, Kaum nabi Luth, dan lainnya. Mereka itulah yang kemudian disebut sebagai bukan Islam alias kafir. Jadi mereka itu nyempal dari agama dan ajaran yang disampaikan nabi-nabi yang diutus kepada mereka.

Meskipun demikian, pertnyaan seperti ini yang juga masih saja menjadi pertanyaan para non-Muslim dan bahkan kaum Muslimin. Pertanyaan ini akan masih tetap ada selagi masih ada salah konsep tentang agama Islam belum dipahami. Artinya, pertanyaan itu akan masih ada selama masih ada yang salah konsep tentang tugas nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Perlu diketahui dan dipahami, bahwa agama para nabi, termasuk nabi Muhammad, itu sama, yaitu Islam. Dengan demikian pokok-pokok dan prinsip-prinsip ajaran para nabi itu sama. Jelasnya, semua agama yang mereka bawa mengajarkan tauhid, iman kepada hari akhir, loyal kepada semuaajaran Islam. Adapun tugas nabi-nabi “setelah nabi Adam”, termasuk nabi Muhammad, adalah meluruskan atau menyempurnakan agama Islam yang sudah ada sebelumnya. Allah berfirman,

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا

نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

Artinya:

Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu (Muhammad) melainkan Kami wahyukan kepadanya, “bahwa tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka kamu semua sembahlah Aku” (QS. Al-Anbiya, ayat 25).

Pernah juga terdengar dari penganut non-Muslim dan kaum liberal, bahwa nabi Ibrahim itu bapak 3 agama. Padahal Allah berfirman tentang nabi Ibrahim ‘alaihissalam,

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ قَالَ

أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

Artinya:

Ketika Tuhannya berfirman kepadanya, “(tunduk patuhla) ber-Islamlah!”, (nabi Ibrahim) menjawab, “Aku (tunduk patuh) ber-Islam kepada Tuhan semesta alam” (QS. Al-Baqarah, ayat 131).

Di samping itu, Allah juga berfirman tentang Nabi Nuh yang (nabi Nuh) mengatakan,

وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Artinya:

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *