Beredar Desas-Desus Para Petinggi Negara Takut Berhadapan dengan Jokowi di Pilpres 2024

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id — Pegiat media sosial Rinny Budoyo mengungkapkan gosip yang beredar tentang para petinggi negara yang takut berhadapan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Awalnya Rinny membahas bakal capres PDIP Ganjar Pranowo dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan yang mengaku percaya Jokowi dan aparat negara akan netral di Pilpres 2024 saat disorot kamera.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Secara basa-basi di hadapan para wartawan sudah pasti mas Ganjar dan Pak Anies akan berbicara kalau mereka percaya 100% kepada Presiden Jokowi dan aparat negara bakal Netral di Pilpres 2024 mendatang,” ungkapnya.

Namun menurutnya, yang terjadi di belakangnya justru sebaliknya, yaitu ketidakyakinan Ganjar dan Anies bahwa Jokowi dan aparat negara benar-benar akan netral di Pilpres 2024.

“Tapi hati-hati nih di belakang sorotan kamera kita sepertinya bisa yakin kalau baik Mas Ganjar dan Pak Anies mereka sama sekali enggak yakin terhadap Pak Jokowi bakalan netral, mereka sama sekali enggak yakin bahwa aparat bakal netral di Pilpres mendatang,” sambungnya.

Kemudian Rinny pun bercerita hal yang unik untuk Pilpres 2024 berdasarkan gosip yang didengarnya, bahwa para petinggi negara takut berhadapan dengan Jokowi.

“Yang unik nih cerita-cerita yang kita dengar, gosip-gosip yang kita dengar sekarang ini yang muncul adalah perasaan takut,” ucapnya dikutip populis.id dari YouTube 2045 TV, Rabu (1/11).

“Ada perasaan takut yang menghinggapi banyak petinggi negeri ini, ada perasaan takut yang menghinggapi tokoh-tokoh kritis di negeri ini, mereka ini semua takut berhadapan sama negara, mereka takut berhadapan sama Pak Jokowi, dan kita juga sudah mendengar cerita itu,” sambungnya.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menyinggung penyelenggaraan Pemilu 2024 saat memberikan pengarahan kepada para penjabat (PJ) kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Dalam pengarahannya, Jokowi meminta agar para Pj kepala daerah di seluruh tingkatan mulai gubernur, bupati, hingga wali kota memberikan dukungan kepada penyelenggara Pemilu baik KPU maupun Bawaslu.

“Berikan dukungan pada tugas-tugas KPUD dan Bawaslu, tapi tidak mengintervensi apapun, membantu. Anggaran segera disegerakan, dan juga saya minta jangan sampai memihak,” ujar Jokowi dikutip dari Republika.

Jokowi mengingatkan, segala langkah yang dilakukan Pj Kepala daerah dalam Pemilu 2024 akan mendapat sorotan publik. Karena itu, dia mengingatkan ASN untuk bersikap netral dan profesional. “Itu dilihat loh hati-hati. Bapak ibu dilihat. Mudah sekali kelihatan bapak ibu memihak atau ndak, karena itu pastikan ASN itu netral,” ujarnya.
banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *