Hajinews.co.id – ABU Nawas membuat heboh banyak orang. Abu nawas yang muncul di setiap sudut rumah berhenti dan melihat ke kiri dan ke kanan sambil melambaikan tangan yang memegang lampu minyak. Lalu dia pergi lagi, lampu di tangannya.
Kelakuan Abu Nawas seharusnya mengguncang warga Baghdad. Orang bijak seperti Abu Nawas seperti apa yang berjalan di siang hari saat matahari bersinar dengan lampu di tangannya?
“Abu Nawas mulai gila,” ucap seorang warga Baghdad seperti dikutip dari Kalam Sindonews.
“Baginda Raja pasti malu punya staf ahli mendadak gila,” celetuk warga lainnya, dinukil bukunya “Kisah Lucu Kecerdasan Abu Nawas” karya Sukma Hadi Wiyanto.
Tapi, Abu Nawas tidak peduli. Esok harinya lagi-lagi pujangga Baghdad itu keluar rumah, kali ini bahkan lebih pagi, sambil tetap membawa lampu minyak.
Abu Nawas tidak bersuara dan terus bekerja. Dia celingak-celinguk ke kanan kiri, sambil tangannya yang membawa lampu minyak digoyang-goyangkan.
Di hari kedua itu, beberapa orang masih menganggap Abu Nawas waras. Maka itu, mereka bertanya apa yang dicari Abu Nawas pada siang hari dengan lampu di tangan. Dijawabnya singkat, “Saya sedang mencari neraka.”
“Ah, Abu Nawas mulai gila,” pikir para warga tersebut.
Maka ketika di hari ketiga, Abu Nawas tetap melakukan hal yang sama, celingak-celinguk ke kanan-kiri di rumah orang, sambil tangannya yang membawa lampu minyak digoyang-goyangkan. Orang-orang pun mulai tidak sabar.
Undang-undang di Kota Baghdad melarang orang gila berkeliaran karena sangat erbahaya. Seseorang bisa membunuh, atau mengintip orang mandi, dengan berpura-pura gila.
Maka itu, cerita selanjutnya mudah ditebak: Abu Nawas ditangkap lalu diserahkan ke istana. Sejumlah musuh politik Baginda Raja malah gembira, kegilaan Abu Nawas bisa mereka “goreng” untuk menyudutkan wibawa Raja.
Benar saja, Raja malu bukan kepalang, lalu bertanya dengan nada keras, “Abu Nawas, apa yang kamu lakukan dengan lampu minyak itu siang-siang?”
“Hamba mencari neraka, Baginda Raja yang mulia,” ucap Abu Nawas dengan wajah serius. Tidak ada indikasi dia gila.
“Kamu gila, Abu Nawas. Sahih, kamu gila,” ujar Baginda Raja.