Kultum 291: Empat Fakta Ilmiah Berdasarkan Al-Qur’an

Empat Fakta Ilmiah Berdasarkan Al-Qur’an
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Mungkin kita belum menyadari bahwa langit mempunyai peran amat penting dalam melindungi bumi. Langit melindungi bumi dari sinar matahari yang mematikan. Jika langit tidak ada maka radiasi matahari akan membunuh semua kehidupan di bumi. Ia juga bertindak seperti selimut yang membungkus bumi, untuk melindunginya dari dinginnya ruang angkasa.

Suhu tepat di atas langit sekitar minus 270 drajat Celcius. Jika suhu ini mencapai bumi maka planet ini akan membeku seketika. Langit juga melindungi kehidupan di bumi dengan menghangatkan permukaan melalui retensi panas (efek rumah kaca), dan mengurangi suhu ekstrem antara siang dan malam. Ini adalah beberapa dari banyak fungsi langit sebagai pelindung.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَجَعَلْنَا السَّمَاۤءَ سَقْفًا مَّحْفُوْظًاۚ

وَهُمْ عَنْ اٰيٰتِهَا مُعْرِضُوْنَ

Artinya:

Dan Kami menjadikan langit sebagai pelindung, namun mereka tetap berpaling dari tanda-tanda (kebesaran-Nya) itu (QS. Al-Anbiya’, ayat 32).

Di dalam Al-Qur’an ditunjukkan bahwa langit sebagai pelindung dan sebagai tanda kebesaran Allah. Fakta ilmiah tentang langit sebagai pelindung ini baru ditemukan oleh penelitian ilmiah yang dilakukan pada abad ke-20. Meski sebagian ilmiawan menyatakan ini hanya pernyataan yang terlambat dikatakan, tapi yang jelas Al-Qur’an menyatakannya 14 abad yang lalu.

Demikian juga dengan keberadaan pegunungan. Al-Qur’an menarik perhatian kita pada karakteristik yang sangat penting dari pegunungan. Allah berfirman,

اَلَمْ نَجْعَلِ الْاَرْضَ مِهٰدًاۙ

وَّالْجِبَالَ اَوْتَادًاۖ

Artinya:

Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak? (QS. An-Naba’, ayat 6 – 7).

Dalam hal ini Al-Qur’an menunjukkan bahwa gunung memiliki akar yang dalam dengan menggunakan kata ‘pasak’ untuk menggambarkannya. Sebenarnya gunung memang memiliki akar yang dalam. Dan kata pasak adalah deskripsi yang akurat untuk mereka.

Di dalam sebuah buku berjudul ‘Bumi’ oleh Geophysicist Frank Press dijelaskan bahwa gunung itu seperti pancang, dan tertanam jauh di bawah permukaan bumi. Gunung Everest yang tingginya sekitar 9 km di atas tanah, memiliki akar yang lebih dalam dari 125 km. Fakta bahwa pegunungan memiliki ‘pasak’ yang dalam seperti akar tidak diketahui, sampai setelah berkembangnya teori lempeng tektonik pada awal abad ke-20.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *