Daftar Donatur Palestina
Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pembaca yang dirahmati Allah,
Hajinews.co.id – Basmalah adalah kata-kata Arab Bismillah al-Rahman al-Rahim, yang diterjemahkan dengan “dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang”. Atas dasar ini banyak orang bertanya, apa yang dimaksud dengan kalimat,
اِقۡرَاۡ بِاسۡمِ رَبِّكَ الَّذِىۡ خَلَقَۚ
Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (QS. Al-‘Alaq, ayat 1).
Kata ‘Bismillah’ berarti saya memulai tindakan ini dengan menyebut nama Allah atau mencari pertolongan dengan nama Allah, mencari berkah dengannya. Bismillah juga berarti “Saya memulai tindakan ini dengan menyebut nama Allah”. Jadi, ketika seseorang mengucap “Bismillah”, ketika mulai melakukan sesuatu, itu artinya, “Saya memulai tindakan ini dengan menyebut nama Allah atau mencari pertolongan dengan nama Allah, mencari berkah dengannya. Allah adalah Tuhan, yang dicintai dan disembah, kepada siapa hati berpaling cinta, penghormatan dan ketaatan (penyembahan).
Dia adalah al-Rahman (Yang Maha Pemurah) Yang atributnya adalah rahmat yang luas; dan al-Rahim (Maha Penyayang) Yang menyebabkan rahmat itu mencapai ciptaan-Nya.
Dikatakan bahwa artinya, “Saya memulai tindakan ini dengan menyebut nama Allah”. Dalam hal ini Ibnu Jarir Rahimahullah berkata, “Allah Subhanahu wata’ala dan nama-Nya disucikan, mengajarkan Nabi-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam sopan santun dengan mengajarinya untuk menyebut nama-nama-Nya yang paling indah sebelum semua tindakannya.
Dia memerintahkannya untuk menyebutkan sifat-sifat ini sebelum mulai melakukan sesuatu, dan menjadikan apa yang Dia ajarkan kepada Muhammad sebagai cara untuk diikuti semua orang sebelum memulai sesuatu, kata-kata untuk ditulis di awal surat dan buku mereka. Arti yang tampak dari kata-kata ini menunjukkan dengan tepat apa yang dimaksud oleh mereka, dan itu tidak perlu dieja.
Ada yang dihilangkan dalam kalimat “Bismillah” ketika diucapkan sebelum memulai sesuatu, yang mungkin saja “Saya memulai tindakan saya dengan nama Allah”, seperti mengatakan, “Dengan nama Allah saya membaca”, “Dalam nama Allah saya membaca”, “nama Allah saya tulis”, “Dengan nama Allah saya naik”, dan seterusnya. Atau, “Awalku adalah dengan menyebut nama Allah”, “Tungganganku dengan nama Allah”, “Bacaanku dengan menyebut nama Allah”, dan seterusnya. Bisa jadi berkah itu datang dengan menyebut nama Allah terlebih dahulu, dan itu juga berarti memulai hanya dengan nama Allah dan bukan atas nama orang atau selain Allah.
