Daftar Donatur Palestina
Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Pembaca yang dirahmati Allah,
Hajinews.co.id – Dalam forum “Tanya-Jawab Islam Online” seorang Muslim laki-laki berusia 16 tahun bertanya, “Saya berdoa dan berpuasa secara teratur, saya lurus tetapi masalahnya adalah saya homoseksual, saya pertama kali memikirkan ayah saya, saya pikir saya menjadi homoseksual secara genetik, saya biasanya melihat gambar yang buruk, tetapi saya ingin menyerah, saya tidak pernah melakukan seks dalam hidup saya, saya benar-benar takut Tuhan, dan saya selalu berdoa agar Dia membantu saya. Tolong, saya mohon, beri tahu saya bagaimana cara praktis saya bisa menghilangkan keinginan jahat ini”.
Permohonan in dijawab sebagai berikut. Alhamdulillah. Kami mohon kepada Allah agar segera menyembuhkan Anda dari penyakit serius ini, dan membersihkan hati Anda dari segala kejahatan, karena Dia Maha Kuasa untuk melakukan itu. Karena kerugian yang disebabkan oleh jatuh ke dalam dosa besar ini tidak terbatas pada siksaan di akhirat, melainkan lebih dari itu dan sebagian siksaan bisa terjadi di dunia ini; Kalaupun tidak lebih dari penyesalan dan perasaan bersalah yang diakibatkannya, itu sudah cukup, lalu bagaimana jika disertai dengan penyakit fatal yang tak tersembuhkan yang diyakini para dokter tersebar luas di kalangan homoseksual dan disebabkan oleh praktik-praktik sesat itu? Cara mengatasi masalah anda adalah sebagai berikut.
Pertama, Anda harus bertobat dengan tulus dari hati Anda, kembali kepada Allah, menyesali apa yang telah Anda lakukan, dan banyak berdoa kepada Allah, meminta Dia untuk mengampuni Anda dan membantu Anda menyingkirkan masalah ini. Karena Allah Maha Pemurah dan Dekat dan selalu Responsif. Allah Subhanahau wata’ala berfirman,
قُلۡ يٰعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اَسۡرَفُوۡا عَلٰٓى
اَنۡفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوۡا مِنۡ رَّحۡمَةِ اللّٰهِ ؕ
اِنَّ اللّٰهَ يَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ جَمِيۡعًا ؕ
اِنَّهٗ هُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُ
Artinya:
Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang” (QS. Az-Zumar, ayat 53 – 55).
