Kultum 430: Apa Susahnya Bagi Allah Menciptakan Yesus

Apa Susahnya Bagi Allah Menciptakan Yesus
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Salah satu hal yang dalam pandangan umat Kristen berbeda dengan pandangan umat Muslim adalah peciptaan Isa atau Yesus. Bagi umat Kristen nabi Isa (yang mereka lebih suka memanggil dengan sebutan Yesus) adalah anak Tuhan. Namun bagi umat Muslim,  ‘Isa hanyalah anak Maryam, atau Mary, atau Maria. Selain itu, sebagaimana nabi Muhammad, nabi Isa adalah adalah utusan Allah.

Kalau bagi umat Kristen, ‘Isa atau Yesus itu dipercayai sebagai anak Tuhan, maka bagi umat Muslim adalah putra Maryam yang memang terlahir tanpa ayah. Di sinilah salah satu letak perbedaan, yang juga merupakan keajaiban, yang sering memunculkan argumentasi antara umat Kristen dan umat Muslim. Mungkin saja keajaiban kelahiran ‘Isa itulah yang dianggap “istimewa” bagi umat Kristen.

Namun, sebaliknya bagi umat Muslim, kelahiran nabi Isa itu tidak lebih hebat dibanding dengan penciptaan nabi Adam. Dalam hal ini Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

اِنَّ مَثَلَ عِيۡسٰى عِنۡدَ اللّٰهِ كَمَثَلِ اٰدَمَ‌ؕ

خَلَقَهٗ مِنۡ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ

Artinya:

Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) ‘Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!”, maka jadilah sesuatu itu (QS. Ali ‘Imran, ayat 59).

Jadi bagi umat Muslim, ‘Isa bin Maryam (Yesus, putra Maryam) ‘alaihissalam adalah seorang hamba dan utusan Allah Subhanahu wata’ala dalam syariat Islam. Ini adalah kalam Allah yang dianugerahkan kepada Maryam dengan ruh dari-Nya (bukan ruh-Nya). Dia adalah hamba Allah yang tidak boleh disembah, Rasul Allah yang tidak boleh didustakan.

Namun, orang-orang Yahudi dan Kristen telah melakukan hal yang ekstrem atau kekurangan tentang Isa. Orang-orang Yahudi bersikap dingin dan ‘kurang’ terhadapnya, karena mereka menggambarkannya sebagai anak haram. Orang-orang Kristen di sisi lain lebih ekstrim tentang dia, dengan menyembah dia selain Allah.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *