Kultum 431: Piramida Mesir dalam Al-Qur’an

Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Karena piramida di mesir dikenal sebagai peninggalan raja-raja yang ada sebelum Nabi Muhammad, banyak orang bertanya, “Adakah ayat atau ayat-ayat dalam Al Qur’an dan tafsir tentang piramida di Mesir?”. Untuk pertanyaan ini, seorang ulama bernama Molana Modassir Dhedy menjawab sebagai berikut.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Al-Qur’an telah menyebutkan banyak kisah dari sejarah, beberapa dengan detail yang rumit dan yang lainnya telah disebutkan secara singkat untuk kita ambil pelajaran dan hikmahnya. Belum ada penyebutan yang jelas tentang piramida Mesir dalam deskripsi yang cukup untuk kita ketahui dengan pasti. Namun Allah Subhanahau wata’ala menyebutkan yang berikut ini dalam Surah Qashas, ayat 38,

وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ يٰۤـاَيُّهَا الۡمَلَاُ مَا عَلِمۡتُ

لَـكُمۡ مِّنۡ اِلٰهٍ غَيۡرِىۡ‌ ۚ فَاَوۡقِدۡ لِىۡ يٰهَامٰنُ

عَلَى الطِّيۡنِ فَاجۡعَلْ لِّىۡ صَرۡحًا لَّعَلِّىۡۤ

اَطَّلِعُ اِلٰٓى اِلٰهِ مُوۡسٰى ۙ وَاِنِّىۡ لَاَظُنُّهٗ

مِنَ الۡـكٰذِبِيۡنَ

Artinya:

Dan Fir‘aun berkata, “Wahai orang-orang agung kaumku! Aku tidak mengetahui ada Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah tanah liat untukku wahai Haman (untuk membuat batu bata), kemudian buatkanlah bangunan yang tinggi untukku agar aku dapat naik melihat Tuhannya Musa, dan aku yakin bahwa dia termasuk pendusta” (QS. Al-Qasas, ayat 38).

Dia juga menyebutkan pernyataan serupa dalam Surah Ghafir ayat 36 dan 37,

وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ يٰهَامٰنُ ابۡنِ لِىۡ صَرۡحًا

لَّعَلِّىۡۤ اَبۡلُغُ الۡاَسۡبَابَۙ

Artinya:

Dan Fir‘aun berkata, “Wahai Haman! Buatkanlah untukku sebuah bangunan yang tinggi agar aku sampai ke pintu-pintu (QS. Ghafir, ayat 36).

اَسۡبَابَ السَّمٰوٰتِ فَاَطَّلِعَ اِلٰٓى اِلٰهِ

مُوۡسٰى وَاِنِّىۡ لَاَظُنُّهٗ كَاذِبًا ؕ

(yaitu) pintu-pintu langit, agar aku dapat melihat Tuhannya Musa, tetapi aku tetap memandangnya (Musa) seorang pendusta (QS. Ghafir, ayat 37).

piramida Mesir. Foto: freepik

Imam Al-Baghawi menulis bahwa mayoritas Mufassiriin (pen. para ahli tafsir Al-Qur’an) telah menyebutkan bahwa Haman mengumpulkan budak dan pekerja dalam jumlah besar sedemikian rupa sehingga hanya ada lima puluh ribu arsitek saja. Para pekerja ini termasuk pembuat batu bata, pengumpul batu kapur, pengumpul kayu, tukang kayu dan berbagai pengrajin lainnya. Orang-orang ini berkumpul dan membangun gedung terkuat dan tertinggi pada masanya.

Al-Baghawi juga mengatakan bahwa Ahli tafsir berkata, “Haman mengumpulkan uang dan pekerja sampai lima puluh ribu bangunan dikumpulkan bersama, kecuali para pengikut dan pekerja. Fir’aun dan kaumnya naik dan memerintahkan memanah dengan “dengan panah itu dewanya Musa akan mati”. Dia melemparkannya ke langit dan itu dikembalikan kepadanya saat itu berlumuran darah, lalu dia berkata, “Aku telah membunuh dewa Musa”.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *