Daftar Donatur Palestina
Hajinews.co.id – Abu Nawas pernah berhasil menangkap seekor gajah yang berukuran sangat besar. Setelah Abu nawas mengalahkan gajah tersebut pada pertunjukan pertama, pemiliknya merasa sangat malu.
Keesokan harinya, dia ingin mengembalikan kerugiannya. Kali ini, sang pawang mengajari gajahnya untuk berhenti menggelengkan kepalanya.
Bahkan, ia mengancam akan menghukum berat gajah tersebut jika ingin mengguncang penonton mengangguk-angguk, khususnya Abu nawas. Tidak peduli pertanyaan macam apa yang diajukan.
Waktu yang dinantikan tiba. Kini para penonton yang ingin mencoba harus sanggup membuat gajah itu menggeleng-gelengkan kepala.
Seperti hari sebelumnya, para penonton tidak ada yang sanggup memaksa gajah tersebut menggeleng-gelengkan kepala. Setelah tidak ada lagi yang mencobanya, Abu Nawas maju, ia mengulang pertanyaan yang sama.
“Tahukah kau siapa aku?” Gajah itu mengangguk, dikutip dari nu.or.id.
“Apakah kau tidak takut kepadaku?” Gajah itu tetap mengangguk.
“Apakah kau tidak takut kepada tuanmu?” pancing Abu Nawas.
Gajah itu tetap mengangguk karena hewan tersebut lebih takut terhadap ancaman pawangnya daripada Abu Nawas. Akhirnya Abu Nawas mengeluarkan bungkusan kecil berisi balsam panas.
“Tahukah kau apa guna balsam ini?” Gajah itu tetap mengangguk.
“Baiklah, bolehkah kugosok selangkanganmu dengan balsam?” Gajah itu mengangguk.
Lalu Abu Nawas menggosok selangkang hewan besar tersebut. Tentu saja gajah itu merasa agak kepanasan dan mulai panik.
Kemudian Abu Nawas mengeluarkan bungkusan yang cukup besar. Bungkusan tersebut juga berisi balsam.
“Maukah kau bila balsam ini kuhabiskan untuk menggosok selangkanganmu?” Abu Nawas mulai mengancam.
Gajah itu mulai ketakutan. Rupanya ia lupa ancaman tuannya, sehingga si gajah terpaksa menggeleng-gelengkan kepala sambil mundur beberapa langkah. Abu Nawas pun kembali memenangkan sayembara dan uang banyak.
Wallahu a’lam.
