Daftar Donatur Palestina
Selain tertarik pada kemanusiaan, masyarakat, dan budaya, Kristiane juga terpikat secara intelektual. Imran memberikan buku-bukunya tentang Islam yang kemudian mereka diskusikan secara mendalam. Doktrin Islam lebih logis baginya, “Orang-orang menyembah satu Tuhan, mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri, dan bahwa bayi dilahirkan bersih-murni daripada orang berdosa, dan bahwa kehidupan ini hanyalah jembatan menuju akhirat”.
Dia mengatakan, “Saya merindukan semua stimulasi intelektual ini, ada begitu banyak yang bisa ditemukan. Setelah bekerja di MTV, di mana hal itu merupakan masalah meninggalkan otak anda di rumah dan bersenang-senang di tempat kerja”. Yang lebih mengejutkannya, Kristiane membaca tentang para Nabi yang sudah familiar. Dia dapati ada begitu banyak kesamaan antara tiga agama, Yudaisme, Kristen, dan Islam.
Bagaimanapun, mereka semua berasal dari Sumber yang sama, “Islam hanyalah kelanjutan dari Kekristenan”. Kristiane terus bertanya tentang tujuan hidup dan pertanyaan besar itu hanya terjawab dalam Islam. Dia bahkan mulai melihat industri hiburan dengan pandangan kritis; yang membawanya ke masalah kode berpakaian Islami; kesopanan.
Adapun mengenai masalah pemuda, dia berpendapat bahwa “wanita dari industri hiburan berada di bawah pisau sepanjang waktu dalam mengejar penampilan ‘awet muda’. Tetapi tentu saja, tidak ada ahli bedah, tidak ada teknologi yang dapat mencegah berlalunya waktu. Hanya jiwa kita yang abadi. Jadi, untuk mempercantik diri itu masuk akal”. Allahu ya’lam, bersambung insyaAllah.
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh. —ooOoo—
