Kultum 313: Memang Pria dan Wanita Tak Bisa Hanya Teman

Pria dan Wanita Tak Bisa Hanya Teman
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Dalam sebuah konsultasi dalam biro konseling, ada sebuah pertanyaan dari seorang Muslimah tentang Islam dan sejumlah pertanyaan yang telah terjawab sebelumnya. Adapun pertanyaan terbarunya adalah menyangkut hubungan luar biasa yang baru dikembangkan dengan seorang pria Muslim, yang 9 tahun lebih tua dari dirinya. Dia telah berbicara dengan pria ini selama beberapa minggu dan telah bertemu dengannya terus-menerus, di mana mereka mendiskusikan pemikiran dan pertanyaan si Muslimah tentang Islam.

Sekarang mereka telah menjadi teman yang sangat baik, si wanita telah memikirkan masa depan. Dengan bantuan temannya, dia akan mengucapkan syahadat kapan saja. Setelah berbulan-bulan merenungkan masalahnya dan memikirkan secara mendalam konsekuensi dan tindakan yang harus dia ambil, dia resmi telah memeluk Islam. Baru-baru ini, dia sangat khawatir karena dia takut “tidak akan dapat melihat pria yang telah membantunya kembali ke Islam”, karena kebijakan “tidak boleh berkencan” dan “tidak boleh mencampuradukkan jenis kelamin” dalam Islam. Dia sangat mengerti alasan di balik aturan ini, namun dia merasa hatinya terbelah karena hal ini.

Teman prianya ini telah meyakinkannya bahwa dia tidak bermaksud menggunakan dirinya dengan cara yang tidak dapat diterima (saya merasakan hal yang sama). Si wanita ini merasa sangat bersyukur dan diberkati karena Allah mengirimkan pria ini, dan dia ingin melanjutkan persahabatan ini dengannya. Dia akan sangat menghargai saran atau bimbingan dari konselor yang didatanginya.

Sebelum kita baca apa saran konselor, mari kita baca ayat yang berhunungan dengan hal ini. Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

قُلْ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ يَغُضُّوْا مِنْ اَبْصَارِهِمْ

وَيَحْفَظُوْا فُرُوْجَهُمْۗ ذٰلِكَ اَزْكٰى لَهُمْۗ

اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌۢ بِمَا يَصْنَعُوْنَ

Artinya:

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat (QS. An-Nur, ayat 30).

Dalam hal ini, konselor di biro konseling Islam tersebut menjelaskan beberapa hal berikut ini. “Ya, dalam konteks yang tepat, masalahnya bukan pacaran atau pergaulan bebas. Definisi persahabatan yang coba kami jelaskan di sini adalah sebagai berikut. Anda diperbolehkan, dalam Islam, untuk memiliki hubungan persaudaraan Islam di ruang publik, sambil menjaga ke-Islaman dan sopan santun. Jika Anda memiliki lebih banyak perasaan untuk pria ini daripada sekadar ‘persahabatan’ dan merasa tidak dapat mengurangi hubungan anda, pertimbangkan untuk menikah”.

Diakatakan juga, “Jika pernikahan tidak memungkinkan karena alasan apa pun, inilah saatnya untuk mundur dan mengevaluasi berbagai hal. Di atas segalanya, jangan tunda ‘menghadap’ kepada Allah semata-mata karena takut kehilangan seorang laki-laki. Saya menghargai perasaan tulus yang anda miliki terhadap Islam dan emosi terhormat anda terhadap teman anda yang membantu kembali ke Islam. Batas, bukan berarti ekstrem”.

Dilanjutkan, “Masalahnya bukan kencan atau free mixing. Isunya adalah membingkai suatu hubungan agar sesuai dengan kaidah-kaidah interaksi sosial Islam. Hal ini dimaksudkan agar umat Islam terhindar dari perkembangan emosi atau hubungan, yang pada akhirnya akan melanggar batas-batas  halal (diperbolehkan) dan mendekati batas-batas haram. Kemudian, ada hal-hal mungkin keluar dari kendali. Nah, itulah definisi persahabatan yang coba kami jelaskan di sini. Dan itulah mengapa saya lebih suka menggunakan kata ‘persaudaraan’”.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *