Kultum 313: Memang Pria dan Wanita Tak Bisa Hanya Teman

Pria dan Wanita Tak Bisa Hanya Teman
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kemudian ditekankan, “Jika Anda menemukan bahwa Anda memiliki kasih sayang romantis terhadap pria ini, sekali lagi anda dapat mempertimbangkan untuk menikah. Jika dia sudah menikah, maka anda harus menjaga hubungan seminimal mungkin, tingkat formal. Kalau tidak, kita tidak akan membahas ‘kencan’ di sini. Jadi, jika anda tidak dapat menikah, untuk alasan apa pun, maka anda harus membatasi diri anda pada jenis hubungan umum, yang dapat anda miliki dengan siapa pun dalam kehidupan publik anda. Islam itu mengajak berpikir ke depan. Perasaan adalah masalah hati yang ‘tidak selalu bisa’ dikendalikan, dan semua langkah harus berada di jalan Allah, dan ini adalah bagian dari Islam sebagai penyerahan diri kepada petunjuk Allah”.

Dalam keseriusan ini, konsultan memungkas, “Jika anda memiliki lebih dalam hati anda daripada keadaan memungkinkan, maka tetap sabar. Berdoalah kepada Allah untuk mengizinkan anda, di masa depan, untuk memiliki hubungan yang sah yang akan berakhir dengan pernikahan. Jika hal ini tidak pernah terjadi, karena satu dan lain alasan, maka cobalah untuk beralih ke standar tatakrama Islami yang umum dan dapat diakses. Dan juga anda harus tahu bahwa mungkin takdir anda bukan untuk menikah dengannya”.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Konsultan (yang seorang Muslimah) serta sabar ini juga menasehatkan, agar si Muslimah mencari cinta dan kebahagiaan dalam konteks yang tepat. Dia memungkas, “Yakinlah bahwa ketakwaan akan memberi kebahagiaan dan kedamaian batin, bahkan jika hatimu menderita untuk sementara waktu. Saya sendiri telah merasakan cinta dan diberkati dengan berbagi kehidupan dengan pria yang saya cintai, melalui ikatan pernikahan. Jadi, saya tahu bagaimana rasanya. Namun, saya bersikeras untuk tidak melampaui batas-batas Islam. Dan, jangan tunda masuk Islam karena seorang pria”. Wallahu ya’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berIslam dan beriman. Kalau sekiranya kultum bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                    —ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *