Kultum 329: Makna Rajab Sebagai Bulan Menanam

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Generasi awal (salaf) mengatakan bahwa bulan Rajab adalah bulan menanam benih. Sehubungan dengan ini, ada pertanyaan, “Benih apa yang harus ditanam oleh umat Islam?” Pertanyaan ini dijawab oleh para ulama sebagai berikut.

Salah satu hal yang paling utama adalah mempersiapkan diri untuk beramal saleh sebelum bulan Ramadhan. Para ulama menetapkan bulan Rajab sebagai awal persiapan menyambut bulan Ramadhan. Seolah-olah tahun adalah sebatang pohon; daunnya mulai muncul pada bulan Rajab, buahnya mulai muncul pada bulan Sya’ban, dan masyarakat memetik buahnya pada bulan Ramadhan.

Jadi individu harus mempersiapkan diri dengan melakukan perbuatan saleh di Rajab, dan memberikan perhatian ekstra untuk menyempurnakannya di Sya’ban, sehingga dia dapat melakukannya dengan sempurna di bulan Ramadhan. Lebih jelasnya, bulan Rajab adalah salah satu bulan suci yang difirmankan Allah Subhanahu wataa’ala,

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوۡرِ عِنۡدَ اللّٰهِ اثۡنَا عَشَرَ

شَهۡرًا فِىۡ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوۡمَ خَلَقَ

السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ مِنۡهَاۤ اَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ‌ ؕ

ذٰ لِكَ الدِّيۡنُ الۡقَيِّمُ ۙ فَلَا تَظۡلِمُوۡا فِيۡهِنَّ

اَنۡفُسَكُمۡ‌ ؕ وَقَاتِلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ كَآفَّةً

كَمَا يُقَاتِلُوۡنَكُمۡ كَآفَّةً‌ وَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّ

اللّٰهَ مَعَ الۡمُتَّقِيۡنَ

Artinya:

Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzhalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu, dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa (QS. at-Taubah, ayat 36).

Bulan-bulan yang diharamkan adalah Rajab, Dhu’l-Qa’dah, Dhu’l-Hijjah dan Muharram.

Al-Bukhaari (4662) dan Muslim (1679) meriwayatkan dari Abu Bakrah, bahwa Nabi (berkah dan damai Allah besertanya) bersabda, “Waktu telah kembali ke urutan semula seperti pada hari ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun adalah dua belas bulan, empat di antaranya suci: tiga bulan berturut-turut, Dhu’l-Qa’dah, Dhu’l-Hijjah dan Muharram, dan Rajab Mudar, yang datang antara Jumada dan Sya’ban”.

Bulan-bulan ini disebut suci karena dua alasan: 1. Karena larangan berperang pada saat itu, kecuali musuh yang memulainya. 2. Karena melanggar batas-batas suci selama mereka lebih pedih dari pada waktu lainnya. Oleh karena itu Allah Subhanahu wata’ala melarang kami berbuat dosa selama bulan-bulan ini, sebagaimana firman-Nya di atas. Jadi jangan salahkan dirimu selama waktu yang harus diisi dengan tindakan ketaatan dan syukur harus dipanjatkan kepada Allah Subhanahu wataa’al atas nikmat ini dan Dia menjadikan bulan-bulan sebagai sarana untuk melayani kepentingan manusia, maka waspadalah terhadap diri mereka sendiri selama (dua belas) bulan ini. Atau bisa jadi kata ganti tersebut mengacu pada empat bulan suci, dan bahwa ini adalah larangan menganiaya diri sendiri selama itu, apalagi larangan ini berlaku setiap saat, karena bulan-bulan ini sangat istimewa dan kesalahan pada waktu itu lebih serius daripada di lain waktu (akhir kutipan).

Selain itu, bulan Rajab menandai awal persiapan Ramadhan. Para ulama menyamakan tahun, dan apa yang terkandung di dalamnya tentang musim-musim dan peristiwa-peristiwa khusus dengan beberapa hal. Yang terbesar dari musim khusus adalah bulan Ramadhan, maka Islam mendesak kita untuk melakukan lebih banyak amal saleh selama bulan itu. Salah satu hal yang paling utama adalah mempersiapkan diri untuk beramal saleh sebelum bulan Ramadhan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *